Asia Pulp and Paper Kembangkan Bisnis Berkelanjutan
Asia Pulp and Paper merupakan perusahaan manufaktur kertas dan pulp terbesar di dunia. APP dikenal dengan kualitas produknya yang tinggi untuk memenuhi permintaan global seperti kertas, tisu dan kemasan yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Sudah 30 tahun, Asia Pulp and Paper memiliki kapasitas produksi pulp, kertas dan kemasan yang setiap tahunnya mencapai 20 juta ton dengan total permintaan ke lebih dari 150 negara.
Konsistensi bisnis Asia Pulp and Paper menghadapi berbagai tantangan dan menuai kritik dari berbagai pihak. Namun, sebagai perusahaan pulp dan kertas terbesar, APP tidak hanya memprioritaskan profit tetapi juga keseimbangan lingkungan di masa depan agar lebih baik lagi.
Maka dari itu, untuk mewujudkan visi Asia Pulp and Paper tersebut, APP akan menjalankan integrasi rantai pasokan dalam mencapai “Sustainability Roadmap Vision 2030”.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Asia Pulp and Paper menerapkan strategi pengelolaan hutan lahan gambut yang berkelanjutan. Selain itu, pihak APP juga terus melakukan improvement pada proses pengembangan produk unggulan dan meminimalisir dampak lingkungan dalam tahapan produksi yang dilakukan.
Ketiga visi yang dijalankan Asia Pulp and Paper ini juga termasuk dalam pengembangan bisnis berkelanjutan.
Tantangan dan Kesempatan Asia Pulp and Paper
Perusahaan manufaktur Asia Pulp and Paper tersebar di beberapa Provinsi di Indonesia. Sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki 17.000 pulau yang dipengaruhi oleh iklim yang berubah-ubah.
Adapun faktor yang menjadi tantangan Asia Pulp and Paper yaitu faktor pengaruh naiknya permukaan air laut, sering terjadi kekeringan yang ekstrem, kebakaran hutan dan banjir tahunan.
Maka dari itu, perubahan iklim dan lingkungan menjadi tantangan besar bagi bisnis Asia Pulp and Paper.
Untuk menghadapi tantangan tersebut, Asia Pulp and Paper telah melakukan berbagai langkah mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dengan menerapkan “Sustainability Roadmap” dan “Forest Conservation Policy”.
Asia Pulp and Paper akan terus berupaya untuk mencapai visi pada tahun 2030 yang akan berfokus pada 3 pilar utama yaitu pengurangan keseluruhan jejak karbon sebesar 30%, melakukan konservasi hutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang disesuaikan dengan tujuan “Sustainable Development Goals”.
Strategi Asia Pulp and Paper Manfaatkan Teknologi
Perkembangan teknologi telah berpengaruh besar terhadap bisnis Asia Pulp and Paper. Maka dari itu, APP telah memberikan transparansi yang dapat diakses publik melalui dasbor yang disiapkan agar dapat melihat data “Forest Alert Service”.
Strategi yang dilakukan Asia Pulp and Paper ini dapat memberikan detail rantai pasokan yang jelas kepada pembeli pulp, kertas dan kemasan. Tentunya akan menjadi salah satu cara membangun kepercayaan klien atau pembeli.
Hingga saat ini, rantai pasokan perusahaan di industri kertas dan kemasan telah melakukan upaya yang besar selama lebih dari 20 tahun terakhir ini untuk mencapai bisnis yang berkelanjutan.
Penting bagi perusahaan untuk mengelola tahapan produksi agar lebih baik lagi, melakukan proses produksi yang lebih bertanggung jawab, menggunakan bahan yang efisien dengan tetap memperhatikan kualitas serta mengubah bahan baku menjadi pulp dan kertas yang ramah lingkungan.
Semua elemen ini merupakan kunci penting dalam mengembangkan bisnis yang berkelanjutan.
Selain itu, untuk mencapai target tersebut dibutuhkan kerja sama dan dukungan dari klien, karyawan, pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan bisnis berkelanjutan.