HALO PARA
RENEGADE
AYO IKUTAN LOMBA MENULIS BLOG BULANAN DUMET SCHOOL
Bagi seorang blogger, kadang me-nyaru menjadi blogger “Renegade” dengan mengikuti berbagai lomba menulis blog adalah hal wajar.
Ya. Seperti peribahasa sekali merengkuh dayung dua-tiga pulau terlampuai. Selain “berpotensi” memberikan asupan gizi baik bagi dompet, lomba menulis blog juga mendorong menghasilkan tulisan yang monumental bagi dunia. Lha kok bisa ?
Sampeyan boleh percaya atau tidak, postingan blog yang diikutkan lomba pasti selalu berkualitas. Tentu saja karena dibuat dengan effort yang sangat keras.
Seorang blogger bisa jadi mesti melakukan riset yang mendalam atau setidaknya membaca literatur dan referensi dari berbagai sumber.
Setelah itu merangkai kata demi kata dengan hati-hati sehingga menjadi sebuat artikel yang asik untuk ditelaah, lengkap dengan data-data pendukung seperti infografis, foto, video dan lain sebagainya.
Nah, untuk membuatnya tak jarang seorang blogger sampai begadang hingga larut malam, menghabiskan bergelas-gelas kopi serta berbungkus-bungkus camilan bagi yang tak mau ribet ngrebus sendiri ubi atau kacang.
Keuntungan lain, mengikuti lomba menulis blog memembantu menaikkan traffict blog. Siapapun tahu kalau ini bagus dalam pandangan google.
Ya. Umumnya peserta lain juga “mengintip” postingan kita, walaupun banyak yang tidak meninggalkan jejak dalam komentar. Acungkan jempol kalau sampeyan setuju !
Nah, tiap bulan hadir berbagai macam lomba menulis blog yang bisa diikuti.
Namun, kalau sampeyan merasa sebagai blogger renegade, rasa-rasanya gak seru kalau tidak mengikuti Lomba Menulis Blog yang diadakan oleh Dumet School.
Lomba menulis blog ini menjadi salah satu favorit para blogger di Indonesia. Kenapa ?
Coba sampeyan baca 6 (enam) hal berikut ini,
Let’s Rock ! Lomba Menulis Blog Dumet School, Bukan Lomba SEO
BIsa jadi, banyak blogger Renegade “langsung senep” kalau denger lomba menulis blog yang ada embel-embelnya SEO. Melirik saja mungkin enggak.
Ah, Itu termasuk saya. Swear, saya terpaksa harus mundur teratur dengan lomba-lomba blog SEO.
Butuh ketelatenan dan pengetahuan lebih lanjut untuk optimasi artikel agar bisa nangkring di posisi teratas halaman pencarian google.
Mungkin harus ikut kursus Digital Marketing dulu sama Bapak Agustinus Heribertus, salah satu instruktur di Dumet School, untuk bisa memenangkan lomba blog SEO.
Nah Khabar baiknya, Lomba Menulis Blog Dumet School itu BUKAN lomba SEO.
Karena bukan lomba blog SEO maka kita tidak perlu repot-repot mikirin “keyword” dan strategi-strategi SEO untuk menjadi seorang pemenang dalam lomba blog ini.
Namun, walaupun bukan lomba SEO tetapi dalam artikel lomba tetap memiliki beberapa kata kunci, (saya menyebutnya sebagai text anchor) dengan linkback ke halaman-halaman tertentu dalam website resmi Dumet School (dumetschool.com), sesuai dengan permintaan.
Be Happy ! Diselenggarakan Setiap Bulan & Bisa Menang Berkali-kali
Tiap Bulan ? Ya. Sumpah deh ! Lomba menulis blog Dumet School ini diselenggarakan secara reguler setiap bulan per tanggal 1 hingga tanggal 25 dan pemenangnya diumumkan tanggal 29.
Dan ini sudah diselenggarakan sejak bulan Maret 2017. Kalau dihitung-hitung berarti sudah hampir dua tahun, tuh.
Menariknya, setiap blogger boleh ikutan tiap bulan, dengan perlakuan yang sama dan boleh mengirimkan artikelnya lebih dari satu (maksimal 3 artikel/bulan).
Makanya jangan heran kalau peserta lomba menulis blog Dumet School ini bisa menang berkali-kali. Nah loh, maksudnya ?
Maksudnya itu, misal bulan ini kita ikutan dan menang (masuk The Best Ten), maka kalau bulan depan kita ikutan lagi tetap punya kans bisa menang juga. Kok bisa begitu ?
Ya. Karena Dumet School menghargai jerih payah kita, lagian tema lomba kan berbeda-beda setiap bulannya.
Nah, karena setiap bulan tema lomba berbeda-beda maka tingkat kesulitannya pun berbeda-beda pula.
Tetapi, artikel yang diikutkan lomba memang kudu bagus, original, sesuai dengan syarat & ketentuan lomba, memenuhi ekspektasi juri dan yang paling menentukan adalah doa kita didengar sama Tuhan.
Satu Nusa Satu Bangsa Semua Blogger Boleh Ikutan
Tak ada perbedaan perlakuan dalam lomba menulis blog Dumet School ini.
Semua entitas blogger se-Indonesia Raya yang mengakui Satu Nusa Satu Bangsa dan Satu Bahasa Indonesia, boleh ikutan.
Pun juga, tak ada bedanya kalau sampeyan itu blogger mastah (istilah yang “aneh” menurut saya), blogger setengah mastah atau blogger baru tiga bulan, semua boleh ikutan. Bebas sebebas-bebasnya. Party separty-partynya.
Tenang saja. Gak melulu mereka yang disebut blogger mastah bisa masuk 10 besar dalam lomba blog ini.
Semua mempunyai kans yang sama untuk menang. Buktinya saya.
Alhamdulillah, berbekal menulis cerita pengalaman sendiri, saya beruntung masuk 3 besar pada periode Mei 2017 dan 10 besar pada periode Agustus 2018.
Itu membuktikan bahwa “status” tidaklah menentukan dalam lomba blog Dumet School ini. Ibarat peribahasa itu “Duduk sama Rendah, Berdiri sama Tinggi”.
Sekali lagi, ini karena temanya berbeda-beda setiap bulan dengan tingkat kesulitan yang juga berbeda pula.
Ini Pasti Yang Dicari ! Hadiah Uang Tunai & Pulsa
Ketika mengikuti lomba blog pasti yang dilirik adalah apa sih hadiahnya. Ada yang tertarik dengan hadiah produk, tetapi tak sedikit pula yang lebih menyukai hadiah “mentahan” alias uang.
AR(*%GHH$^&!!!!…, duit memang bikin mata berbinar-binar, bener gak sih?
Nah, Lomba menulis blog Dumet School ini berhadiah uang tunai untuk 3 orang dan pulsa bagi 10 orang yang dinyatakan sebagai pemenang favorit.
Jerih payah bikin artikel akan terbayar dengan uang Rp. 1.000.000 bila bisa juara pertama.
Bagi saya hadiah uang segitu sudah gede banget apalagi disaat sullit seperti saat ini. Buat ntraktir orang se-RT saja masih ada kembalian, tuh.
Nah, untuk Juara dua dan ketiga hadiahnya juga uang masing-masing Rp. 750.000 dan Rp. 250.000. Sedangkan untuk 7 pemenang favorit (4-10) dapet pulsa Rp. 50.000. Lumayan banget, kan ?
Jujur. Pas dapet juara pertama, hadiah dari Dumet School saya buat bayar Indihome dan tagihan listrik. Selebihnya saya buat beli kebutuhan “Si Baby Ganteng” Amarendra, anak ketiga saya yang sekarang berumur 6 bulan.
Yah, ndilalah saja usaha memang lagi sepi dan banyak kebutuhan saat itu. Hadiah Dumet School menolong saya banget. Kalau tidak, mungkin Indihome rumah saya sudah keblokir. (Sekarang tanggal 21 sudah keblokir)
Eh, malah curhat. Pokoknya sampeyan juga mesti ikutan.
Pengumuman Pemenang & Realisasi Hadiah ‘Gak Pakai Lama
Selama beberapa kali saya mencoba “mencari peruntungan lewat lomba menulis blog”, yang bikin nepuk jidat sendiri itu biasanya ada 3 (tiga) hal.
Kalau tidak deadline lombanya dan pengumumannya diperpanjang hingga bermingu-minggu, juga realisasi hadiahnya juga lama banget. Tapi begitulah asiknya mengikuti lomba blog.
Tetapi, tiga “permasalahan kronis” lomba blog tersebut tidak bakal terjadi bila kita mengikuti lomba menulis blog Dumet School. Pengalaman saya, lomba menulis blog Dumet School itu telah di-arrange dengan baik.
Jadi, mulai dari pendaftaran lomba, pengumuman pemenang lomba hingga realisasi hadiah lomba relatif cepat, ndak pakai lama.
Kalau ada penundaan karena sebab tertentu gak bakal sampai bermingu-minggu.
Ilustrasi umumnya, begitu tanggal 29-31 diumumkan juaranya, maksimal 2X24 jam hadiah langsung direalisasikan (transfer).
Ini yang membedakan lomba menulis blog Dumet School dengan yang lainnya.
Bagi saya, Ini cukup memberikan gambaran kalau Dumet School itu sebuah tempat kursus yang menerapkan sistem perusahaan (organisasi) modern. Saya menyebutnya “Organization Driven by System”.
Maka tidak heran kalau menjadi favorit dengan jumlah alumni hingga 8.000 orang.

Para Jawara Masuk “Hall of Fame” Ala Dumet School
Nah, keuntungan lain kalau beruntung masuk dalam “The Best Ten” lomba menulis blog Dumet School adalah nama kita masuk dalam Hall of Fame. Hall of fame ini memberikan backlink hidup dan berkualitas yang mengarah langsung ke blog kita. Kata para pakar SEO yang pernah saya dengar, backlink berkualitas itu bagus untuk membangun otoritas situs kita dalam pandangan SEO. Apalagi website Dumet School ini salah satu website dengan authority tinggi.

Akhirnya,

Well, akhirnya saya harus akhiri sharing ini sampai di sini dulu ya. Terima kasih telah membaca tulisan tentang Lomba Menulis Blog Dumet School ini.
Ambil yang enak saja ya, kalau ada yang enggak enak kasihkan ke kucing saja.
Terakhir, mari kita ikutan dan berprestasi. Tetapi kalau memang belum menang bulan ini, itu berarti belum rejeki.
Yang penting inget-inget saja kata Via Vallen, Kalau menang berprestasi kalau kalah jangan frustasi…..Bulan depan kita bisa ikutan lagi.