Cara Memulai Karir Sebagai Freelancer Lengkap dengan Cara Kelola Keuangannya
Di era digital seperti sekarang, banyak sekali pekerjaan yang bisa dipilih. Bisa jadi pegawai tetap, karyawan swasta, sampai dengan pekerja lepas. Tentunya, ada positif dan negatif atas pekerjaan yang pilih. Seperti halnya memilih menjadi seorang pekerja lepas atau istilah kerennya adalah freelancer.
Hal positif saat memutuskan jadi freelancer adalah memiliki waktu yang lebih fleksibel dan bisa kerja dari mana saja.
Negatifnya, pendapatan tidak menentu setiap bulannya. Ada kalanya dapat gaji yang besar, namun tidak jarang hanya cukup buat makan. Tapi jika keputusan untuk freelancer sudah bulat, tentu akan lebih ringan menjalaninya.
Bagi kamu yang tengah mempertimbangkan jadi freelancer, yuk merapat. Berikut adalah cara memulai karir pekerja lepas, tips personal branding, sekaligus cara kelola keuangan supaya bisa financially independent meski jadi freelancer.
Membangun Karir Sebagai Pekerja Lepas
Lelah dengan rutinitas kantor yang itu-itu saja banyak jadi alasan orang memutuskan untuk jadi pekerja lepas. Ditambah lagi jika lingkungan kerja yang kurang mendukung, penuh dengan toxic, keinginan kerja secara mandiri akan semakin menggebu-nggebu. Jika demikian, hal pertama yang perlu untuk kamu pikirkan pekerjaan sebagai pekerja lepas apakah yang akan dilakukan?
Banyak sekali jenis-jenis pekerjaan lepas di era digital seperti sekarang. Contohnya saja translator, content creator, content writer, copywriter, graphic designer, programmer, dan masih banyak lainnya. Supaya pekerjaan yang dilakukan bisa fokus, lebih disarankan untuk memiliki satu jenis pekerjaan freelance saja.
Tapi jika bisa multitasking, banyak pekerjaan sekaligus juga tidak masalah. Dengan catatan bisa mengatur waktu dengan baik. Setelah memutuskan memilih jenis freelance yang akan dilakukan, perdalam ilmu.
Ada banyak sekali cara untuk memperdalam ilmu dan skill yang dimiliki, mulai dari bergabung dengan komunitas tertentu, belajar dari YouTube, sampai mengambil kelas-kelas online tertentu.
Tidak hanya belajar materi saja, supaya skill freelance yang dimiliki semakin berkembang, jangan ragu untuk terjun secara langsung. Tidak masalah jika gaji atau bayarannya kecil, ambil dulu ilmu dan pengalaman yang bisa digunakan sebagai modal branding.
Membangun Personal Branding
Tidak hanya perusahaan besar saja yang memerlukan branding, namun seorang pekerja lepas juga. Ada banyak sekali alasan kenapa kamu perlu membangun personal branding. Contohnya saja, memiliki kesempatan lebih luas terhubung dengan klien ideal, mengembangkan koneksi secara profesional, membangun kepercayaan, sampai dengan dapat peluang lebih banyak.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membangun personal branding. Pertama, kamu bisa membuat platform sendiri untuk membranding diri, contohnya bisa membuat website. Supaya makin terlihat profesional, lebih baik pilih website berbayar. Bahkan, bermodalkan YouTube pun juga bisa.
Selain membuat platform, kamu juga bisa memanfaatkan sosial media yang digunakan untuk share berbagai hasil pekerjaan. Bisa lewat Instagram, Facebook, TikTok, atau sekelas Linkedin. Supaya jaring-jaring yang ditebar secara profesional semakin banyak, Linkedin lebih disarankan.
Jangan lupa juga untuk membangun networking dengan sesama freelancer. Nantinya, kamu bisa saling bertukar pengalaman, berbagi informasi, dan juga bahkan bisa bekerja sama. Jika sudah begitu, supaya branding yang ditunjukan sesuai dengan kenyataan, lakukan semua pekerjaan dengan sungguh-sungguh dan penuh dedikasi tinggi.
Mengelola Keuangan Sebagai Pekerja Lepas
Jika networking sudah luas, klien bisa Anda tembus baik dari kelas kecil sampai besar. Jika sudah begitu, kamu sudah tidak perlu mencari klien lagi, biasanya mereka yang akan mendatangi jika reputasimu sudah bagus. tahapan selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengatur keuangan sebagai pekerja lepas.
Dengan pendapatan yang naik turun, tentunya kamu perlu mengatur keuangan sedemikian rupa supaya tidak blangsak di akhir bulan. Hal utama yang perlu kamu persiapkan adalah, kumpulkan tabungan yang cukup sebelum benar-benar memutuskan untuk full time pekerja lepas.
Cara atur pengeluaran selanjutnya adalah pisahkan rekening pemasukan dan pengeluaran. Tidak perlu rekening bank, kamu bisa memanfaatkan e-wallet. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah mengontrol pengeluaran.
Tips selanjutnya, cobalah untuk membuat budgeting setiap bulannya supaya tahu dengan jelas kemana uang tersebut dibelanjakan. Selain itu, selalu melunasi tagihan setelah mendapatkan gaji, jika memungkinkan langsung lunasi saja. Hal itu akan membuat pengelolaan keuangan lebih mudah lagi.
Jangan lupa juga untuk menyisihkan uang sebagian untuk investasi. Ada banyak sekali lho jenis-jenis investasi yang bisa dicoba. Supaya investasi yang dilakukan semakin cuan, kamu bisa langsung belajar dari ahlinya di Ternak Uang.
Dengan jadi member di Ternak Uang, kamu bisa mengikuti berbagai event exclusive menghadirkan berbagai pembicara ternama di bidang keuangan. Tak hanya itu, ada banyak modul pembelajaran keuangan untuk kamu pelajari dan terapkan.
Untuk menjadi member, ada voucher promo khusus yang bisa digunakan untuk pembaca blog ini yaitu: TUBLOGGER17.
Dengan promo ini kamu bisa mendapatkan diskon 15% saat daftar menjadi member nanti. Yuk kelola keuangan dengan lebih baik dan siapkan masa depan dengan cuan hasil investasi.