
Begitulah Tuhan menciptakan makhluk bernama wanita. Menyandang predikat ini, secara kodrati wanita terlahir cantik dan penuh daya tarik. Tetapi itu saja tidak cukup. Wanita juga harus SEHAT dan KUAT karena kepada merekalah status sebagai penerus
generasi ke generasi disandangnya.
Menyoal kesehatan wanita memang bukan perkara mudah. Tubuh pria dan wanita diciptakan berbeda. Tubuh wanita mempunyai kompleksitas yang lebih dibandingkan pria.
Bukan hanya dari bentuk fisiknya, tapi juga organ-organ dalam tubuh dan sistem kerjanya. Selain itu, wanita memiliki siklus hormonal periodik yang lebih rumit dibandingkan dengan pria.
Kompleksitas tubuh yang berbeda dengan pria, mengharuskan wanita lebih care pada diri sendiri dengan selalu berhati-hati dan waspada pada perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh.


Walaupun menjaga kesehatan bagi wanita bukan perkara yang mudah, tetapi ternyata juga tidak sulit, kok. Yang perlu dilakukan hanyalah melakukan pemeriksaan kesehatan (Check up) sejak dini secara rutin di pusat-pusat kesehatan. Kenapa ?
Banyak penyakit yang menyerang wanita tidak memunculkan gejala pada fase-fase awal penyebarannya, kanker misalnya.
Bisa dibayangkan kalau penyakit seperti itu mampir di tubuh kita. Lalu, tiba-tiba dokter menvonis telah masuk stadium lanjut. Ini pasti akan menjadi ‘mimpi buruk’ tak berkesudahan.






Kanker ini menjadi “mimpi buruk” bagi wanita. Keganasannya telah merengut nyawa banyak wanita di dunia. WHO menyebut sebagai endemi global, di mana setiap 2 menit 1 wanita penderita meninggal karenanya.
Negara kita bahkan sudah mengalami darurat kanker serviks. Kanker ini menjadi pembunuh nomor 1 di Indonesia. 1 jam sekali, 1 orang wanita meninggal di Indonesia .
Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), terdapat 15.000 kasus kanker serviks terjadi setiap tahunnya dan 8.000 diantaranya berakhir dengan kematian.
Jumlah wanita terdianogsa kanker serviks terus meningkat setiap tahunnya. Tahun 2016 jumlah penderita yang semula sebanyak 17,8 juta jiwa, meningkat menjadi 21,7 juta jiwa pada tahun 2017.
Tingginya penderita kanker serviks menjadikan Indonesia sebagai negara penderita kanker serviks terbanyak di dunia versi WHO.
WASPADA !
SETIAP WANITA BERPOTENSI
KANKER SERVIKS
Sifat virus yang membutuhkan masa pra-invasi 10-20 tahun,
menyebabkan banyak wanita tidak sadar bahwa ia telah mengidap kanker ini.
Menurut penelitian, pra-invasif virus bisa terjadi pada wanita di akhir usia 20 hingga 30 tahun.
Masa pra-invasi virus yang lama inilah kenapa stadium awal gejalanya tidak terlihat sama sekali. Dalam banyak kasus, gejala baru terlihat ketika kanker sudah memasuki stadium lanjut.
Kanker serviks juga menyerang siapa saja tanpa pandang status sosial. Umumnya rentan pada wanita berusia di atas 35 tahun.
Semakin berumur seseorang tingkat kekebalan tubuh pun semakin menurun. Ini memberi jalan lapang bagi virus penyebab kanker berkembang dalam tubuh.
Dalam beberapa kasus, kanker serviks bisa dialami wanita berusia di bawah 35 tahun karena gaya hidup dan makanan yang di konsumsinya.
FAKTOR RESIKO
BERKEMBAGNYA KANKER SERVIKS
Ada beberapa faktor bisa meningkatkan resiko kanker serviks. Dengan mengetahui dan menghindarinya, akan menolong dari resiko tertular virus HPV penyebab kanker.
BILA MENGALAMI GEJALA INI,
CHECK UP SEGERA
Walaupun pada fase awal tidak menunjukkan gejala, tetapi pada stadium lanjutan menunjukkan gejala yang bisa dirasakan.

JANGAN SAMPAI MENJADI “MIMPI BURUK“,
CEGAH DINI SEBELUM TERSERANG DIRI
Harapan hidup penderita kanker sangat kecil. Tetapi khabar baiknya, kanker serviks 100% BISA DICEGAH. Caranya ?
Selain menerapkan GAYA HIDUP & POLA HIDUP SEHAT, yang harus dilakukan adalah MELAKUKN CHECK UP KESEHATAN SECARA RUTIN.
Selain sebagai gaya hidup modern, juga bermanfaat untuk mendeteksi munculnya bibit penyakit dalam tubuh, khususnya kanker serviks ini.
Nah, Ini manfaat check up kesehatan,
- Stadium 0 – sel kanker jinak. Masih kecil dipermukaan dinding serviks 100%
- Stadium 1 – kanker menempel kuat pada dinding serviks 80%
- Stadium 2 – kanker menjalar ke rahim, tetapi belum ke bawah (vagina) 50%
- Stadium 3 – kanker menyebar ke bagian bawah vagina 20%
- Stadium 4 – kanker menyebar ke organ lain seperti anus, ginjal, paru-paru, hati dan tulang 5%


Di Prodia ? Ya, kita bisa melakukan check up kesehatan untuk mendeteksi kanker serviks dan masalah kesehatan wanita secara umum di sini.
Laboratorium klinik terbaik di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1973 ini kini memiliki Prodia Women’s Health Center (PWHC) yakni laboratorium kesehatan khusus wanita berbasis Women-Wellness, PERTAMA di Indonesia.
PWHC yang diresmikan bertepatan dengan International wowen’s day, 8 Maret 2017 ini memberikan layanan kesehatan khusus wanita secara komprehensif didukung perlengkapan teknologi diagnostik terbaru dan modern.
Yang unik, PWHC ini mempunyai desain khusus menyesuaikan gaya dan sentuhan kewanitaaan dengan desain interior yang lembut dan homey banget.
Ruang pelayanan pun nyaman, layaknya melakukan pemeriksaan kesehatan di tempat khusus secara personal. Kita akan leluasa berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara mengasikkan.



KENAPA
PRODIA WOMEN’S HEALTH CENTRE ?
LAYANAN
PRODIA WOMEN’S HEALTH CENTRE





Kanker Serviks adalah mimpi buruk para wanita. Walaupun harapan hidup penderita sangat kecil, tetapi kanker serviks 100% BISA DICEGAH dengan gaya hidup sehat dan melakukan checkup kesehatan sejak dini.
Prodia Women’s Health Centre merupakan terobosan baru PRODIA yang dapat menjadi pilihan para wanita Indonesia dalam melakukan checkup, mendeteksi kanker serviks sejak dini dan kesehatan secara umum.
Prodia Women’s Health Centre
Jl. Wolter Mongisidi No. 77 Kebayoran Baru, Jakarta
Phone: 021-72783858 E-mail: womenshealthcentre@prodia.co.id