Ini Dia Teman Hidup Setia Kata Om Jin
“Kuberi Satu Permintaan !” Kata Om Jin
“Aku pengin teman hidup yang baik, pengertian, sabar, penurut, dan yang penting setia” Kata seorang perempuan.
Dengan kesaktiannya, Om Jin pun memenuhi permintaan itu. Tiba-tiba munculah seekor anjing dipangkuan si perempuan. Om Jin pun tertawa terbahak-bahak.
Djarum Sukses Menciptakan Brand Awarness
Itu adalah materi iklan terbaru rokok Djarum 76. Saya yakin anda (minimal) tersenyum melihat iklan ini di TV. Saya pun demikian. Walaupun saya bukan pemakai produk Djarum, tetapi saya menyukai strategi Brand Awarness yang divisualisasikan dalam iklan-iklannya. Saya selalu ngakak ketika melihat iklan produk ini terutama sejak versi On Jin hadir. Kreatif dan menggelitik, pikir saya.
Memang, sejak iklan rokok dibatasi dan dilarang memperlihatkan wujud rokoknya, para biro iklan harus berpikir lebih kreatif dalam membuat iklan untuk produk ini. Saya yakin tidak mudah menemukan tema iklan yang selaras dengan kebijakan pemerintah tetapi tetap efektif membidik segmentasi pasar, dan Djarum berhasil mensiasatinya.
Pilihan icon Om Jin sangat tepat. Apalagi Djarum berani mengangkat tema-tema sosial yang kemudian dapat kita pahami sebagai bentuk kritik sosial. Kritik-kritik itulah justru memberikan awareness kepada para konsumen. Akhirnya, tanpa harus melihat bentuk fisik rokoknya, begitu orang melihat iklannya, pastilah ingat Djarum 76. Beberapa ungkapan yang diucapkan Om Jin pun menjadi tren seperti “Wani Piro, Tapi jujur,khan?” dan lain sebagainya.
Iklan rokok Djarum 76 memang unik. Selalu memiliki faktor metafora dalam menyampaikan kritik sosial, menurut bahasanya sendiri. Pesan dalam iklannya cukup mudah untuk ditafsirkan karena berisi sindiran atas fenomena tertentu. Coba lihat versi Wakil Rakyat, Kontes Jin dan Lowongan Kerja (Wani Piro). Untung saja saat ini adalah era kebebasan berekpresi sehingga kritikan pedas tidak mengakibatkan pembredelan.
Apa Makna Iklan Versi Terbaru “Teman Hidup” ?
Saya pikir makna yang hendak disampaikan kepada masyarakat adalah “Nobody Perfect” alias tak ada satu pun yang sempurna di dunia ini (Kecuali Tuhan Semesta Alam). Begitu pula dengan pasangan hidup. Yang baik belum tentu sabar, yang sabar belum tentu penurut dan setia. Begitu pula sebaliknya. Idealis itu sebuah guyonan. Semua ada plus dan minusnya.
Kalau idealis tetap dipelihara, maka hanya satu yang memenuhi ekspektasi itu ialah binatang bernama anjing, yang memang diciptakan penurut kepada tuanya. Djarum 76 melaui Om Jin-nya mengajak kita untuk realitis, jangan sok idealis. Begitu kurang lebihnya. Menurut Anda ?