Melanjutkan Tradisi Baik Saat Mudik, Sadar Pangan Aman dengan #cekklikbpom
Dibandingkan dengan para pemudik dari ibu kota yang berbondong-bondong ke berbagai wilayah di Indonesia, perjalanan mudik saya tempo hari memang tergolong deket. Ya, lha wong cuman dari Jogja ke Brebes saja, tuh.
Walaupun begitu karena mudiknya mepet dengan “bau-bau opor ayam dan ketupat lebaran”, tentu saja perjalanan tidak lagi semulus rumput Gelora Bung Karno.
Kami harus berbagi jalan dengan para pemudik lain, terutama saudara-saudara dengan mobil plat B yang terus mengalir seperti gelombang sungai kuning di deket rumah.
Mau tak mau, jarak sepanjang 289 km yang harusnya bisa ditempuh dalam waktu 7 jam terpaksa molor hingga 12 jam.
Tapi begitulah mudik. “Ritual asik tahunan” bangsa Indonesia dalam menyambut hari lebaran yang setiap tahun semakin meriah.
Membunuh Jenuh : Musik, Ngopi & Ngemil Sehat #panganamanmudik
erbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang selalu menempuh perjalanan malam, mudik kali ini saya dan keluarga sepakat memilih perjalanan siang. Walaupun demikian, sesaknya jalan menyebabkan kami toh harus “nerabas” malam juga akhirnya untuk sampai di Brebes.
Beberapa kali mobil mesti menepi untuk memberi kesempatan pak sopir meregangkan otot sambil “nyruput” kopi penghilang kantuk atau nyeduh mie instan di kedai-kedai “dadakan” yang betebaran di setiap SPBU.
Jenuh ? Memang iya sih. Penginnya tuh segera sampai di rumah Brebes trus bisa Leyeh-leyeh Enak Tenan sambil menikmati Sate Blengong khas Brebes yang tiada duanya serta ditemani teh hangat. U la..la..!!!
Nah, untuk membunuh rasa jenuh selama perjalanan, pak sopir memutarkan musik berirama enegik dan rancak menemani ngemil dengan cemilan yang sudah saya persiapkan dari rumah.
Bukan sekedar cemilan, tetapi cemilan #panganamanmudik dengan produk olahan yang sudah teregister dan mendapat ijin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yang dijamin aman bagi kesehatan keluarga.Tahu sendirilah, saat ini masih ada banyak sekali produk olahan yang tidak (belum) terdaftar di BPOM dan beredar pasaran.
Bukan sekedar cemilan, tetapi cemilan #panganamanmudik dengan produk olahan yang sudah teregister dan mendapat ijin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yang dijamin aman bagi kesehatan keluarga.
Takutnya produk-produk olahan tersebut mengandung zat-zat dan bahan berbahaya yang berdampak buruk bagi kesehatan, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Kata orang bijak, lebih baik mencegah daripada mengobati, begitu bukan ?

Kenapa Saya Mesti Beli Produk-Produk Yang Terdaftar di Bpom ?
Yang jelas saya sih ingin kesehatan diri dan keluarga. Tak ada cara lain yang lebih baik untuk mendapatkannya selain menerapkan pola hidup sehat dan gaya hidup sehat.
Prakteknya itu selain menjaga kondisi tubuh dengan rutin berolah raga saya juga mesti menjaga makanan yang dikonsumsi keluarga.
Saya sadar bahwa mengkonsumsi produk makanan olahan yang tidak (belum) terdaftar dan mendapat ijin edar dari BPOM sangat rentan bagi kesehatan tubuh.
Bagaimana kalau makanan olahan tersebut mengandung bahan dan zat-zat yang berbahaya bagi tubuh seperti Methanil Yellow popup atau Rhodamin B ? popup Ngeri, ‘gak sih.
Nah, di negara kita, lembaga perijinan tertinggi yang mempunyai TUGAS dan FUNGSI popup pengawasan terhadap obat dan makanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan adalah BPOM ini.
BPOM selalu mengawasi semua produk-produk yang beredar di pasaran secara berkelanjutan untuk memastikan keamanannya. Bila ditemukan produk yang membahayakan, maka produk tersebut bisa ditarik sepihak oleh BPOM agar tidak membahayakan kesehatan masyarakat.
Nah, dengan mengkonsumsi produk-produk yang sudah memiliki ijin edar dari BPOM itu sama artinya membeli produk-produk yang aman bagi kesehatan bila dikonsumsi.
Saya sadar bahwa mengkonsumsi produk makanan olahan yang tidak (belum) terdaftar dan mendapat ijin edar dari BPOM sangat rentan bagi kesehatan tubuh.
Kemasan Bagus Saja Tidak Cukup Saya Mesti Periksa Detail Produk Sebelum Membeli Dengan #cekklikbpom
Bisa jadi ada banyak produk-produk makanan olahan yang beredar dipasaran dengan kemasan bagus tetapi belum memperoleh ijin edar BPOM. Tentu saja saya enggak mau kecolongan dengan membeli produk yang beginian. Kasihan keluarga saya kalau mengkonsumsinya.
Sebagai konsumen, saya memang mesti jeli dan cerdas ketika membeli produk-produk apapun bagi keluarga, baik produk makanan maupun obat-obatan.
Beruntung saya karena BPOM memberikan “guidance” sebelum membeli produk pangan maupun obat dengan #CekKlikBPOM.
#CekKlikBPOM ini adalah metode sederhana yang dapat saya praktekkan dengan mudah agar aman saat membeli produk-produk pangan maupun obat-obatan.
Kenapa saya sebut sebagai metode sederhana, itu karena saya bisa ngecek produk yang hendak saya beli hanya dengan 4 (empat) langkah mudah. Seperti ini,

- 1Cek KemasanSaya mesti memastikan kalau KEMASAN PRODUK masih bagus, tersegel dan tidak penyok (tidak rusak). Kalau kemasan makanan sudah rusak (terutama kemasan kaleng) saya pasti enggak mau beli. Kenapa ? Produk pangan yang kemasannya rusak menandakan bahwa makanan sudah tidak aman untuk dikonsumsi.
- 2Cek LabelProduk yang mau saya beli mesti mempunyai lebel secara lengkap seperti ada nama produk, alamat produsennya, komposisi, nomor ijin edar, berat dan tanggal kadaluarsa.
- 3Cek Ijin EdarProduk yang mau saya beli mesti memiliki IJIN EDAR yakni nomor yang diberikan bagi panganan olahan dalam rangka peredaran pangan yang dikeluarkan oleh BPOM RI. Cek IJIN EDAR ini penting karena produk pangan yang telah memiliki ijin edar dari BPOM berarti telah melalui pengawasan BPOM dan telah memenuhi kriteria keamanan, mutu dan gizi yang diprasyaratkan.
- 4Cek KadaluarsaKayaknya gak bakalan deh saya beli produk pangan yang kadaluarsa. Apa yang dimaksud kadaluarsa ? Kadaluarsa adalah batas akhir pangan olahan atas mutu dan keamanannya, sepanjang penyimpanannya sesuai dengan petunjuk peyimpanan dari produsen. BPOM memberikan arahan bahwa batas akhir produk pangan boleh dikonsumsi adalah H-1 dari tanggal batas akhir (Expired) yang tertera di kemasan. Setelah itu produk rentan terkontaminasi microorganisme yang bisa menyebabkan keracunan. Bahaya, kan ?
Ragu Dengan Produk Tertentu, Saya Cek Menggunakan Aplikasi Cek Bpom
Adakala saya juga merasa ragu atas produk-produk tertentu, terutama produk-produk baru yang belum familiar bagi saya. Pengalaman ini saya alami saat mudik kemarin.
Ketika masuk di rest area di daerah Bumi Ayu, saya bermaksud membeli beberapa cemilan tambahan untuk menemani perjalanan yang masih cukup jauh, di sebuah minimarket jaringan nasional .
Saya melihat anak laki-laki saya menaruh minuman kemasan di keranjang belanjaan yakni teh susu hazelnut Kiyora.
Walaupun dalam label kemasan terdapat data-data sesuai dengn kriteria #cekklikbpom, tetapi saya belum pernah mendengar, melihat dan membeli produk ini sebelumnya.
Beruntung dalam android saya sudah terinstall APLIKASI CEK BPOM. Dengan aplikasi ini saya bisa mengetahui data produk obat dan makanan yang telah teregister dan memiliki ijin edar dari BPOM.
Nah, melalui aplikasi ini pula saya akhirnya mendapat jawaban pasti ternyata teh susu hazelnut Kiyora yang ditaruh di keranjang belanjaan oleh anak saya sudah mendapatkan ijin edar dari BPOM. Itu artinya terjamin dari segi kualitas dan keamananya.
Harusnya masyarakat Indonesia menginstal aplikasi ini. Selain ringan tak lebih dari 8 MB, aplikasi CEK BPOM ini juga sangat mudah digunakan dan sangat bermanfaat untuk memastikan produk-produk yang akan dibeli sudah mendapat ijin edar dari BPOM atau belum.
Mudah digunakan ?
Betul. Aplikasi sangat mudah digunakan untuk mengecek ijin edar produk-produk pangan dan sebagainya, cukup hanya melalui beberapa langkah saya. Begini pengalaman saya.
Download Aplikasi
Download aplikasinya dari play google. Jangan salah pilih karena ada beberapa aplikasi yang "serupa". Aplikasi CEK BPOM yang resmi menggunakan icon logo BPOM dengan developer adalah bidang TI BPOM

Jalankan Aplikasi
Jalankan aplikasinya untuk mencari data produk obat dan makanan yang teregistrasi di database BPOM. Pencarian data produk dapat dicari berdasarkan kategori Nomor Registrasi Produk, Nama Produk atau Nama Dagang dan Nama Produsen atau Nama Importir

Melanjutkan Tradisi Baik Saat Mudik, “#cekklikbpom” Kini Jadi Kebiasaan
Mudik dan lebaran memang telah berlalu. Walaupun demikian kebiasaan baik #CEKKLIKBPOM saat membeli #panganamanmudik tak boleh terhenti.
Kebiasaan baik #CEKKLIKBPOM tersebut bahkan kini menjadi semacam TRADISI bagi saya. Bukan apa-apa ya karena ini memang benar-benar penting bagi kesehatan diri dan keluarga.
Bahkan, saya merasa bangga karena secara tidak langsung saya bagian dari kampanye Gerakan Nasional Peduli Obat dan Pangan Aman (GN-POPA) BPOM dengan mengajak keluarga dan saudara-saudara dekat saya melakukan #CEKKLIKBPOM sebelum membeli produk pangan dan obat.
Tak hanya itu, saya juga menyarankan keluarga dan saudara-saudara dekat saya untuk menginstal aplikasi CEK BPOM di android masing-masing karena kegunaannya serta melaporkan dan mengadukan bila menemukan peredaran produk-produk makanan dan obat yang belum mendapatkan ijin edar dari BPOM.
Kebiasaan baik #CEKKLIKBPOM tersebut bahkan kini mencari semacam TRADISI saya. Bukan apa-apa, karena ini memang benar-benar penting bagi kesehatan diri dan keluarga saya.
Ya,. lebaran dan mudik memang telah belalu. Tetapi tahun ini membawa kesan yang mendalam bagi saya. Selain bisa bersilaturahim dengan keluarga di Brebes, saya juga mendapatkan banyak ilmu dan pengetahuan baru tentang bagaimana sebenarnya membeli dan mengkonsumsi makan sehat dan aman ketika mudik lebaran.
Semoga saya dipertemukan kembali dengan Romadhon, Mudik dan Lebaran tahun depan. Aamiin YRA.
Terima kasih bpom telah menjaga indonesia dengan produk makanan dan obat yang aman dan berkualitas untuk di konsumsi sesuai standart kesehatan.