Kelvin Fu Berikan Perhatian Penuh Pada Skema Carbon Pricing
Saat ini, Indonesia telah menjadi negara yang menjalankan komitmen dalam mengurangi gas emisi karbon. Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah Indonesia mengajak pemangku kepentingan, pengusaha dan organisasi sosial untuk mewujudkan hal tersebut. Berbagai upaya pun telah dilakukan untuk melakukan transisi dengan emisi yang rendah.
Walaupun begitu, upaya yang sedang dilakukan belum cukup. Pihak Climate Action Tracker atau CAT memberikan peringkat “sangat tidak cukup” atau “highly insufficient”. Pemerintah Indonesia diharapkan meningkatkan upaya dalam mengurangi perubahan iklim supaya hasil yang didapat lebih baik lagi.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, pemerintah Indonesia telah mempersiapkan 3 rencana penting dalam mencapai transisi emisi rendah melalui “Pembangunan Rendah Karbon”. Perhatian pemerintah pada rencana tersebut juga telah menjadi perhatian Kelvin Fu selaku Managing Director Gunung Capital untuk mengurangi gas emisi karbon di Indonesia.
Kelvin Fu menyadari bahwa perlunya kerjasama yang baik antara pemerintah dan perusahaan besar di Indonesia yang bisnisnya menghasilkan energi yang cukup besar. Maka dari itulah, Kelvin Fu mendukung gerakan pemerintah untuk mewujudkan pembangunan rendah karbon.
Rencana Pengurangan Gas Emisi di Indonesia
Medrilzam selaku Direktur Lingkungan Hidup Kementerian PPN atau BAPPENAS menjelaskan 3 rencana yang sedang dimaksimalkan pemerintah Indonesia.
Adapun rencana tersebut meliputi exercise net zero emission sebagai langkah pertama untuk mendukung green economy, menerapkan ekonomi sirkular pada tahapan pola bisnis di perusahaan dan yang ketiga melakukan transfer teknologi yang rendah karbon.
Ketika ketiga rencana di atas dapat berhasil diterapkan tanpa komitmen dan dukungan dari berbagai pihak. Kerjasama dari seluruh pelaku usaha diharapkan dapat menjadi dukungan utama dalam penerapan berbagai model bisnis yang berkelanjutan dan green investment.
Selain itu, pemerintah juga berharap skema carbon pricing pun dapat diterapkan di seluruh Indonesia agar pembangunan berkelanjutan dapat segera direalisasikan. Indonesia pun telah mengetahui berapa persen target penurunan gas emisi rumah kaca yang telah menjadi tanggung jawab negara.
Why Carbon Credits Could Still Be A Feasible Climate Solution. Read More.
Kolaborasi Pemerintah dan Pihak Swasta
Pemerintah berharap dapat melakukan kolaborasi dengan pihak swasta untuk mempercepat pencapaian target penurunan emisi gas rumah kaca di Indonesia. Sektor swasta diminta untuk lebih memperhatikan potensi inovasi dan teknologi yang bisa diterapkan dalam mengatasi permasalahan gas rumah kaca ini.
Strategi yang dapat dilakukan oleh pihak swasta untuk menuju transisi yang lebih rendah emisi adalah dengan cara melalui perdagangan karbon.
Pihak swasta dapat melakukan jual beli kompensasi dengan pihak lainnya yang memiliki tujuan untuk menurunkan emisi karbon kepada pihak lainnya yang menghasilkan emisi karbon atau dikenal dengan skema carbon pricing.
Salah satu perusahaan yang sedang mempertimbang skema carbon pricing adalah Gunung Capital.
Kelvin Fu mengatakan bahwa Gunung Capital telah membeli credit carbon agar beradaptasi dengan perusahaan lain. Sebab, saat ini pajak karbon semakin meningkat dari tahun ke tahun sehingga setiap pihak swasta pun merasakan tantangan yang semakin kompetitif.
Ketika perusahaan mampu untuk menerapkan dan memahami skema carbon pricing, semakin baik pula perusahaan untuk mengerti apa itu carbon offset yang berkualitas. Kini, Gunung Capital telah menjalankan carbon offset sebagai salah satu strategi untuk menuju perusahaan yang lebih go green.
Kelvin Fu pun mengatakan bahwa Gunung Capital ingin menjadi perusahaan dengan tujuan bisnis yang ramah lingkungan dengan pengembangan strategi yang lebih inovatif.

