Kenal Lebih Dekat Dengan Sejarah Museum BI di Kawasan Kota Tua
Museum BI – Sejak dulu sampai sekarang museum selalu terbuka untuk umum sehingga masyarakat dari semua kalangan bisa masuk ke dalam museum. Keberadaan museum tentunya harus dijadikan sebagai tempat belajar sejarah yang pernah terjadi di masa lampau. Ada banyak museum yang masing-masing membahas sejarah yang berbeda, salah satunya Museum BI yang membahas tentang sejarah perbankan, terbentuknya Bank Indonesia, kebijakan yang diterapkan, dan masih banyak lagi. Jadi bagi orang-orang yang ingin mengenal tentang perbankan di Indonesia maka bisa datang langsung ke museum BI.
Untuk bisa datang ke museum BI tidaklah sulit karena ada di area yang sangat strategis yaitu kawasan Kota Tua. Biasanya pengunjung yang datang ke Kota Tua akan mampir ke beberapa museum yang ada termasuk Museum BI. Dibuatnya museum ini tentunya memiliki beberapa tujuan, pertama adalah sebagai sarana komunikasi kepada masyarakat terkait kebijakan yang diambil BI. Kedua, menjadi tempat untuk koleksi berbagai benda dan dokumen bersejarah. Ketiga adalah sebagai sarana rekreasi yang edukatif sekaligus menghibur masyarakat yang datang ke museum ini. Setelah membahas tujuan didirikan Museum BI tentu tidak lengkap jika belum membahas sejarah singkat dari Museum Bank Indonesia.





https://www.bi.go.id/id/layanan/museum-bi
Sejarah Singkat
Dahulu kala, bangunan ini adalah sebuah gereja yang dimanfaatkan masyarakat yang beragama Kristen Protestan untuk beribadah yaitu di tahun 1625. Setelah 3 tahun digunakan sebagai tempat ibadah, selanjutnya tahun 1628 dibongkar oleh Sultan Agung dan dijadikan tempat meriam raksasa saat menyerang Batavia.
Beberapa waktu berlalu, bangunan ini berubah fungsi menjadi rumah sakit yang dinamakan Binnen Hospital. Setelah itu, rumah sakit dipindahkan ke daerah lainnya dan bangunan tersebut dijual langsung ke firma dagang milik Mac Quoid Davidson & Co di tahun 1801.
Setelah dijual, bangunan ini menjadi bank yang bernama De Javasche Bank dan kemudian di tahun 1853 dinasionalisasikan sebagai Bank Sentral Indonesia atau dikenal dengan BI. Pada tahun 1962, Bank Indonesia dipindahkan ke daerah Thamrin yang berada di Jakarta Pusat.
Hingga tahun 2006, dilakukan proses peresmian Museum BI yang pertama oleh Gubernur BI yang menjabat saat itu bernama Burhanuddin Abdullah. Sejak tahun 2006, museum ini juga sudah dibuka untuk masyarakat luas. Berselang 3 tahun, di tahun 2009 dilakukan peresmian yang kedua oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
