Menulis dan Mengirim Opini ke Media Online
Mengirimkan opini ke media online -Kebebasan berbicara, berpendapat dan beropini adalah hak asasi manusia, meskipun dibeberapa negara dengan sistem pemerintahan tertutup kebebasan ini utopia semata.
Kita mesti bersyukur bahwa kita hidup di negara yang menjamin kebebasan bagi warganya untuk berpendapat dan beropini seluas-luasnya.
Ya, di republik ini kebebasan tersebut diatur dalam Pasal 28E ayat (3) UUD 1945 (selanjutnya disebut UUD NRI 1945) yakni setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.
Dengan adanya undang-undang ini, maka berpendapat dan beropini di negara kita adalah hal legal.
Jadi, kita feel free saja untuk mengungkapkannya karena hal ini dilindungi oleh konstitusi.
Meskipun demikian, opini yang kita ungkapkan mesti memiliki alasan kuat, konstruktif, dan bertanggung jawab. Bukan bersifat provokatif dan agitatif yang menyulut pemusuhan dan perpecahan yang mengarah pada disintegitas bangsa.
Ya, di republik ini kebebasan tersebut diatur dalam Pasal 28E ayat (3) UUD 1945 (selanjutnya disebut UUD NRI 1945) bahwa setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.
Apa Itu Opini?

Apapun definisinya menurut Anda, namun opini berkaitan dengan pendapat, pikiran, atau pendirian yang muncul sebagai tanggapan (respon) atas fenomena tertentu.
Opini dibangun di atas interpretasi yang bersifat exclusive, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan disertai dengan alasan-alasan kuat.
Agar lebih menyakinkan dan persuasif, opini biasanya disertai data grafis, gambar, maupun ilustrasi.
Kalau melihat jenis, opini yang dikenal khalayak ada empat yakni opini pribadi, opini kelompok, opini publik dan opini politik.
Setiap orang memiliki opini yang berbeda karena mempunyai jalan berpikir yang berbeda pula, termasuk dalam hal ini adalah cara menunangkan.
Apapun definisinya menurut Anda, namun opini berkaitan dengan pendapat, pikiran, atau pendirian yang muncul sebagai tanggapan (respon) atas fenomena tertentu.
Bagi sebagian orang, menuangkan opini dalam bentuk tulisan menjadi pilihan. Ini adalah hal yang sangat umum meskipun dengan kemajuan teknologi, orang bisa saja mengungkapkan opininya melalui media audio maupun video.
Bukan tanpa alasan karena ragam bahasa tulis memiliki kelebihan tersendiri, di antaranya adalah opini yang disajikan bisa dikemas lebih menarik dan menyenangkan serta umumnya memiliki kedekatan budaya dengan kehidupan masyarakat luas.
Cuman 6, Langkah-Langkah Menulis Opini. Coba Praktikan.
Meringkas dari berbagai sumber terpercaya seperti katadata.co.id dan dailysocial.id, ada beberapa langkah untuk menulis opini agar isinya ‘nendang’. Begini alurnya,
Mengumpulkan Data
Langkah pertama ini penting untuk memperkuat kebenaran pendapat yang sedang dibentuk dan memeri kita banya petunjuk. Data beras dari berbagai media mulai dari artikel online, majalah, dan surat kabar.
Melakukan Survey Data
Lakukan riset data, mulai dengan menelaah data yang mengandung fakta dan informasi yang pasti benar. Meneliti data dapat membantu kita menentukan arah opini dan tema.
Menentukan Argumen yang Kuat
Langkah ketiga adalah membentuk argumen yang kuat. Seperti yang telah disebutkan, opini adalah pendapat pribadi tentang suatu fenomena. Karena itu, kita perlu membentuk argumen yang kuat dan tidak mengikuti argumen orang lain.
Menentukan Poin of View
Langkah keempat adalah menentukan sudut pandang. Yang perlu diperhatikan, sudut pandang yang maksud adalah sudut pandang yang mencerminkan kita sendiri bukan orang lain.
Mulai Menulis Opini
Langkah ini penting karena tanpa langkah kelima ini empat langkah sebelumnya menjadi sia-sia. Jadi, tidak ada gunanya menulis opini kecuali kita segera menulisnya.
Mengirimkan Opini ke Media Online
Sebuah opini bisa menjadi membuka cakrawala pemikiran dan pemahaman baru. Maka kirimkan opini tersebut ke media online agar dibaca orang lain. Apalagi kini ada banyak media online yang bisa menjadi wadah untuk mempublish opini kita agar dibaca secara luas.
Mengirim Opini ke Media Online Sediksi
Sediksi yang memiliki alamat domain sediksi.com adalah sebuah media online berbasis pemikiran serius tapi santai yang berdiri pada 26 Desember 2015 di Malang.
Di media online yang awalnya hanyalah blog kolektif mahasiswa ini, semua orang boleh beropini, menumpahkan kegelisahannya tentang berbagai isu.
Memudahkan pengguna dalam menulis opininya, sediksi membagi tulisan ke dalam enam kategori yakni,
Urban
Opini seputar kehidupan masyarakat urban/perkotaan dalam dan luar negeri dengan ruang lingkup tema sosial-politik-pemerintahan, sejarah, hukum dan HAM.
Lakon
Opini tema keseharian yakni membahas seperi polemik kehidupan manusia secara universal, seperti kesehatan, persahabatan, percintaan, psikologi, maupun cerita kehidupan lainnya.
Prakarsa
Opini yang membahas pengembangan diri masyarakat perkotaan seperti dunia bisnis, karir, dan/atau perkembangan teknologi, dan lain sebagainya.
Hobi
Opini yang berhubungan dengan aktifitas rekreasi masyarakat dalam mengisi waktu luang seperti tempat wisata, gim, olahraga, kuliner, dan dan sebagainya.
Karya
Opini terhadap kreasi masyarakat seperti buku, film, event, musik, karya seni, dan hal-hal lain baik individu maupun kelompok.
Kuliah
Opini tentang dunia perkuliahan seperti kehidupan mahasiswa, dosen, kampus, dan lain sebagainya.

Dari Pembaca Luas Hingga Honorarium, Keuntungan Mengirim Opini ke Media Online Sediksi
Pembaca Luas
Sediksi memiliki basik pembaca usia produktif antara 18-35 tahun atau 69. 25% dari total populasi nasional.
Tidak ada Batasan Usia Kontributor
Menulis dan mengirimkan opini di Sediksi tidak dibatasi usia. Siapa saja boleh beropini.
Tidak Mensyaratkan Login
Syarat dan Ketentuan Menulis Mudah
Selain dimudahkan dengan 6 kategori pilihan, syarat dan ketentuan menulis opini di sediksi adalah opini ditulis dengan bahasa sehari-hari (bukan bahasa skripsi dan rancangan undang-undang yang kaku) dengan panjang opini 700-1.200 kata saja.
Opini Diperkuat dengan Ilustrasi
Opini dari kontributor akan didukung ilustrasi dari tim Sediksi sehingga gagasan dari para kontributor akan terpublikasi dengan apik dan menarik.
Mendapat Honorarium
Kontributor yang karyanya lolos kurasi akan mendapatkan honorarium sebesar Rp 100.000.
Ikut Mencerdaskan Bangsa
Selain mendapat honorarium, opini yang sukses dipublish di sediksi.com sama juga artinya ikut berkontribusi dalam mencerdaskan bangsa.
Terima kasih telah membaca artikel berjudul “Menulis dan Mengirim Opini ke Media Online“. Semoga bermanfaat.

Membayangkan Menjadi Penghuni Neraka Sebagai Tukang Gambar
Soal keyakinan, saya berani bersumpah. Tidak ada satupun desainer yang saya kenal terang-terangan menyatakan ingin menandingi Tuhan untuk menciptakan makhluk.