Bosan Dikit-dikit Ngecharge, Saya Ingin Ganti Smartphone Dengan Nokia 2 – Smartphone memang beda dengan feature phone. Salah satu perbedaannya terletak pada daya tahan baterry. Dengan pemakaian normal, saya bisa nge-charge beberapa kali dalam sehari walaupun smartphone telah menggunakan baterai di atas 2.000 mHA.
Tak jarang saya mengalami kejadian yang bikin kesel. Mulai dari terputusnya komunikasi dengan keluarga hingga kehilangan momen-momen berharga. Terakhir adalah ketika saya mendampingi Si Kecil Ayunda mengikuti kejuaran Taekwondo MTC Cup 2018 di GOR Pangukan Sleman Yogyakarta, 23 Pebruari lalu.
Karena berfikir acara akan berjalan lancar seperti biasanya, jam 06.00 pagi saya pede datang ke lokasi turnamen tanpa persiapan power bank maupun charger. Terlebih lagi informasi awal yang saya terima, Ayunda akan tampil di partai ke-12. Prediksi saya, paling lambat jam 12 Ayunda sudah selesai bertanding dan bisa segera pulang. Itu artinya baterai mestinya masih bisa bertahan sampai di rumah.
Tanpa disangka, turnamen malah mundur 30 menit dari jadwal, serta mendadak ada perubahan susunan acara. Ayunda yang seharusnya turun di partai ke-12 berubah ke partai 28. Sampai jam 14.30 WIB Ayunda baru turun ke lapangan.
Celakanya, baterai smartphone sudah kalang kabut dan tak berapa lama malah off. Padahal smartphone sudah saya set ke mode standby untuk tetap menjaga komunikasi dengan Ayahnya yang tidak bisa ikutan mengantar karena ada kesibukan lain. Rasanya itu kesel banget.
Bersyukur sekali, kekesalan saya terobati manakala Ayunda berhasil meraih emas. Namun sayang, saya tidak bisa mengabadikan momen berharga saat pengalungan medali karena smartphone. Beruntung sabeum Maftuhin berhasil mendokumentasikan momen tersebut dan mengirimkannya via WA malam harinya. Dan untuk urusan Gocar, saya ditolong oleh temen satu dojang yang sama-sama mengantar anaknya ikut kompetisi.
Saya yakin pengalaman menyebalkan seperti ini juga dialami sebagian besar pemakai smartphone. Masuk akal kalau mesti sedia powerbank di tas atau kantong celana sebagai antisipasi bila terjadi lowbat saat bepergian. Untuk urusan baterai, smartphone memang beda banget dengan feature phone. Walaupun umumnya menggunakan baterai hanya 800 mHA, sebuah feature phone bisa tahan hingga berhari-hari hanya dengan sekali nge-charge. saya masih ingat betul ketika masih pakai Nokia 3310 atau beberapa feature phone lain, saya nge-charge hanya seminggu sekali.
Beda jaman memang beda teknologi. Walaupun feature phone kini mulai dilirik kembali oleh banyak orang karena mempunyai kelebihan tersendiri, tetapi saya yakin (mungkin) tidak akan mendapatkan pengalaman seseru bila menggunakan smartphone.
Alasannya sederhana, dengan teknologi seperti komputer smartphone memang mendukung kinerja, aktifitas dan sesuai dengan gaya hidup saat ini yang tidak hanya sekedar texting dan calling. Betul, kan ?
Jujur, sebenarnya saya merasa bosan dengan smartphone yang saya pakai sekarang, nampaknya sudah sedemikian boros padahal belum ada setahun saya pakai. Terbersit juga keinginan menggantinya dengan smartphone yang mempunyai masa hidup lebih lama tetapi dengan harga yang terjangkau.
Salah satu pilihan saya adalah Nokia 2 yang telah dibekali baterai besar yakni 4100 mAh. Dengan baterai segede ini, saya bisa melakukan banyak hal tanpa khawatir kehabisan baterai di saat yang urgent. Kenapa Saya Kepincut Nokia 2?
Baterai. Live More, Do More!
Ya, pertama yang saya suka banget adalah BATERAI. Inilah yang saya cari. Menurut Nokia, smartphone baru yang nyasar ke segmen entry level ini menggunakan baterai canggih berkapasitas 4100 mAH dengan daya pakai hingga 2 (dua) hari. Lalu, apa pentingnya kapasitas baterai besar untuk saya ?
Sebagai blogger, active mom dan wiraswasta dengan aktifitas saya memang tidak hanya di rumah, jadi jelas ini penting banget. Yang pasti sepertinya saya gak bakalan repot lagi harus ngecharge smartphone setiap saat seperti halnya smartphone yang saya pakai saat ini. Dikit-dikit harus ngecharge, kadang menjadi sangat ribet. Apalagi kalau sedang ada aktifitas di luar rumah dan gak bawa powerbank, hawanya itu was-was melulu.
Nah, dengan daya baterai segede ini tentu saja saya semakin bebas melakukan banyal hal dengan nyaman tanpa khawatir baterai smartphone cepat habis, seperti calling, texting, pantau status teman-teman di media sosial, browsing, bermain game, dengerin musik dan streaming video.
Satu hal lagi yang penting bagi saya adalah tak akan lagi kehilangan mengabadikan momen-momen berharga seperti yang saya ceritakan serta tetap terhubungan dengan keluarga, teman-teman dan relasi dimana pun dan kapan pun.
Desain Mewah Dan Berkarakter dengan Body Alumunium
Kalau dilihat-lihat Nokia 2 mempunyai desain dengan kesan premium, mewah dan berkarakter. Body rounded disetiap ujungnya dengan konstruksi terbangun dari alumunium padat yang kuat. Pas banget, pasalnya saya memang suka dengan model smartphone yang seperti ini.
Dengan material ini, saya yakin Nokia 2 pasti kuat terhadap benturan kalau tiba-tiba gak sengaja jatuh atau gimana gitu. Apalagi saya orangnya memang agak sedikit ceroboh kalau bawa smartphone. Sekuat body, layar display juga sudah terlindungi teknologi Corning® Gorilla® Glass.
Teknologi ini terhitung sangat handal melindungi layar dari gangguan luar seperti debu atau minyak, goresan ringan, benturan keras, hingga tahan terhadap air. Ibarat pepatah adalah “botol ketemu tutupnya”. Artinya, Nokia 2 cocok dengan ekspektasi saya yang suka dengan smartphone yang kuat dengan material terbaik. Lagi-lagi karena kecerobohan, entah berapa kali smartphone yang saya pakai saat ini jatuh. Dasar saya !!!
Back cover terbuat dari polikarbonat. Selain halus juga kuat dan lentur serta mudah dicopot atau diganti bila tergores. Nah, di balik back cover tersebut adalah tempat SIM Card dan memory Card. Ini asiknya nih. Kenapa ? Saya gak perlu pakai pin untuk copot memory card atau SIM Card soalnya saya suka kelupaan naruh pin. 🙂
Display 5.0″ HD LTPS LCD in-Cell Touch
Hal ketiga yang saya suka adalah LAYAR DISPLAY. Dengan rentang 5.0″ serasa pas dalam genggaman. Gak kekecilan dan gak kebesaran. Bisa masuk dalam tas atau kantong tanpa khawatir membuat isi penuh. Tentang layar display, ternyata Nokia 2 sudah menggunakan layar HD dengan resolusi 1280 x 720 dan (mungkin) satu-satunya smartphone pemula yang menggunakan teknologi LTPS LCD In-Cell Touch. HD-nya sih tahu, yang bikin penasaran saya adalah teknologi LPTS. Sebenarnya apaan sih ? Ternyata teknologi LTPS (low-temperature poly-Si) adalah teknologi back panel yang terpasang pada panel display berbasis LCD jenis apapun.
Nah, dengan menggunakan teknologi besutan JapanDisplay ini memungkinkan tampilan gambar smartphone menjadi lebih baik dan efisien. Selain itu teknologi ini juga lebih rendah suhu, irit daya dan juga lebih tipis. Saya semakin paham nih bahwa selain kapasitas baterai yang besar, ternyata teknologi ini yang membikin Nokia 2 irit daya dan bisa bertahan hingga dua hari. Kayaknya akan semakin asik dan gak khawatir baterai cepet habis buat streaming youtube atau main game farmville 2 Country Escape kesukaan saya. Tempo hari sudah level 62 tapi entah kenapa kembali ke level dasar. Sekarang merangkak lagi ke level 24, nih.
Operasi Sistem Terbaru Dengan Nougat 7.1.1
Poin keempat yang saya suka adalah OS-nya. Spesifikasi teknis Nokia 2 disebut menggunakan OS terbaru yakni Nougat 7.1.1 dan konon akan diperbaharuhi ke Android 8.1 Oreo seperti halnya saudara-saudaranya yang lain yakni Nokia 3, 5, dan 6. Jujur, saya belum pernah punya smartphone dengan OS Nougat. Smartphone yang saya pakai saat ini masih pakai versi 6.0 (Marshmallow) yang dirilis tahun 2015. He…he..he.. sudah ketinggalan dua tahun ya.
Menariknya Android Naugat yang dipakai adalah versi “polos”. Maksudnya, Nokia 2 tidak memasukkan UI custom atau aplikasi-aplikasi lain yang bisa membebani kinerja ponsel. Jadi, kerja perangkat menjadi lebih cepat. Menurut referensi yang saya baca, sebagai OS Android paling gress, Nougat memang mempunyai banyak sekali keunggulan diantaranya fitur Quick Switch, Pembaruan Emoji (Emoticon), Multi Windows, Instant Apps, Lebih hemat data, Enkripsi keamanan yang lebih baik dan yang tak kalah penting adalah mampu menghemat daya baterai.
Bagi saya ini sangat menarik. Dengan fitur-fitur baru yang dimiliki OS Nougat ini berarti saya gak butuh install aplikasi-aplikasi tambahan yang tidak perlu. Semua sudal All in one dalam OS ini. Satu hal lagi yang penting bagi saya adalah fitur Google Assistant yang yang akan membantu saya mencari apapun di internet dengan mudah. Oh my God. Saya Jadi tambah bersemangat untuk segera ganti smartphone dengan Nokia 2, nih.
Kinerja Seimbang Dengan Prosessor Quad Core Snapdragon 212
Yang kelima adalah terkait dengan kinerja prosessor. Nokia 2 menggunakan prosesor Qualcomm® Snapdragon™ 212, Quad-core dengan RAM 1 GB LPPDDR 3. Kata beberapa review , secara teknis Snapdragon 212 memang mempunyai performa di bawah tiga seri lainnya yakni Snapdragon series 400, 600 dan 800. Menurut saya masuk akal karena Nokia 2 dibuat untuk pemula alias entry level.
Walaupun demikian, banyak review juga mengatakan bahwa seri 212 ini mampu menyuguhkan performa baik dan mampu memberikan pengalaman mengoperasikan smartphone dengan lancar tanpa mengorbankan masa pakai baterai. Artinya, saya tetap akan menikmati fungsi maksimal sebuah semartphone tanpa khawatir terganggu urusan baterai yang cepet habis. Not bad, kan ?
Kamera 8 Mp / 5 Mp Dengan Auto Focus
Nokia 2 dibekali kamera belakang 8 MP dan kamera depan 5 MP dengan sensor pemandangan otomatis, auto fokus dan HDR. Memang, untuk ukuran smartphone sekarang resolusi ini belum terbilang wow tetapi bagi saya sudah sesuai ekspektasi.
Menurut saya artistiknya sebuah foto bukan semata-mata berapa resolusi yang dipakai tetapi juga bagaimana seseorang mengambil obyek dengan angle yang tepat. Lagian kebutuhan saya hanya dokumentasi sederhana (foto dan video) atas momen-momen tertentu untuk seru-seruan di media sosial. Saat ini pun smartphone saya menggunakan resolusi yang sama dan tdak ada masalah. Tetapi yang membuat saya suka adalah ketersediaan space foto. Nokia 2 support dengan fitur Google Photos. Artinya foto yang saya ambil dapat saya unggah tanpa batas secara gratis dengan pengklasifikasian otomatis.
Harga Price Meet Requirements
Terakhir yang saya suka adalah HARGA. Ketika Nokia 2 dibandrol dengan harga Rp. 1.499.000, maka menurut saya antara harga dan spesifikasi sudah kawin alias pas gak mahal dan terjangkau kantong. Gak eman saya merogoh sejumlah uang tersebut untuk meminang Nokia 2 sesegera mungkin.
FULL SEPESIFIKASI
DESAIN
Warna Pewter / Black, Pewter / White, Copper / Black
Ukuran 143,5 x 71,3 x 9,30 mm
JARINGAN & KONEKTIFITAS
Kecepatan jaringan Kategori LTE 4, 150Mbps DL/50Mbps UL
Konektivitas 802.11 b/g/n, Bluetooth 4.1, GPS/AGPS/GLONASS/Beidou, FM/(RDS)
KINERJA
Sistem operasi Android™ 7.0 Nougat
CPU Qualcomm™ Snapdragon® 212, Quad-core hingga 1,3Ghz
RAM 1 GB LPPDDR 3
STORAGE
Penyimpanan internal 8 GB2
Slot MicroSD Hingga 128 GB
AUDIO
Konektor Jack headphone 3,5 mm Speaker Single speaker
LAYAR
Ukuran dan tipe 5.0” HD LTPS LCD In-Cell Touch
Resolusi 1280 x 720 Rasio kontras 1:1300
Bahan Corning® Gorilla® Glass 3
KAMERA
Kamera utama 8MP AF, LED flash
Kamera depan 5MP FF
KONEKTOR DAN SENSOR
Tipe kabel MicroUSB (USB 2.0)
SIM Slot kartu 2 Nano-SIM + 1 MicroSD (DualSIM) / Slot kartu Nano-SIM + 1 MicroSD (SingleSIM)
Sensor Sensor cahaya sekitar, Sensor jarak, Accelerometer (G-sensor), E-compass
BATERAI
Tipe baterai Integrated 4100 mAh battery
LAINNYA
Perlindungan anti air (IP52)
TERSEDIA DALAM KOTAK
Pengisi daya, Kabel data/pengisi daya, Panduan cepat, Headset
Akhirnya,
Ya, akhirnya bismillah mantap hati memiliki dan lakukan lebih banyak hal dengan Nokia 2 ini. Jujur, saya memang sudah mulai ribet dengan smartphone yang saya pakai sekarang karena baterainya cepet habis dan harus bolak-balik nge-charge walaupun belum setahun.
Semoga ada rejeki lebih dalam waktu dekat ini untuk meminang yang berwarna Pewter / White. Saya suka warna yang seperti ini, terlihat ekslusive dan “Mriyayeni”, kata orang Jawa. Then, untuk kamu yang masih butuh pertimbangan, sila baca review lain mengenai Nokia 2 di link berikut atau melalui media sosial resmi Nokia. Makasih telah membaca tulisan ini.