Mengingat hal ini saya jadi amat menyesal. Kadang terbersit pikiran, andaikan saja dulu saya tahu kalau dunia akan bergerak ke arah digital maka sekolahnya pasti akan ambil jurusan TI (Teknologi Informasi), bukannya politik.
Ujung-ujungnya, saya jadi “iri” melihat anak-anak muda jaman sekarang.
Banyak dari mereka yang bisa menghasilkan karya-karya digital hebat apakah itu berupa software, bikin start up dan berbagai skill lainnya.
Skill yang dibutuhkan dunia di masa depan. Dunia yang akan meninggalkan apapun yang bernama konvensional dan menggantinya dengan yang digital.
Namun, terlepas dari rasa “iri” dan penyesalan itu, saya percaya bahwa dalam #digitallife tak ada yang mustahil dan tidak ada kata terlambat untuk belajar.
Dan saya patut bersyukur bahwa dengan semangat itu, saya masih mempunyai kesempatan mewarnai dunia digital walaupun hanya seperti sebutir pasir dalam hamparan padang yang luas.
Dengan semangat itu pula, saya mendapat pengalaman menarik yang tidak pernah saya dapatkan dibangku sekolah formal manapun yang pernah saya tempuh. Lebih seru dibanding yang saya bayangkan.
#digitallife #Madepossible