Seru-seruan Dengan Suami Nebak Juara Shopee Liga 1
Setelah Bhayangkara FC di tahun 2017 dan Persija Jakarta pada tahun 2018, lsiapakah campione Shopee Liga 1 tahun 2019 ini ?
Shopee Liga 1 tahun 2019 telah memasuki pekan ke-23. Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia sejak pembentukan Liga Super Indonesia pada tahun 2008 ini semakin seru dan tak henti-hentinya memberi kejutan-kejutan. Kejutan bahkan terjadi sejak kick-off pada 15 Mei 2019 di stadion Maguwoharjo-Sleman.
Di stadion yang hanya berjarak 15 menit dari rumah saya, PSS Sleman, tim kebanggaan warga Sleman berjuluk Super Elang Jawa Laskar Sembada “Bianco Verde Ale” ini tampil impresif dan mengejutkan.
Walapun berstatus sebagai tim promosi dari Liga 2 2018, PSS Sleman sukses membuka laga pertama kompetisi dengan memetik kemenangan atas Arema Malang dengan score 3-1. Begitu pula dengan Kalteng Putra. Tim yang sama-sama berstatus sebagai tim promosi ini juga sukses menundukkan PSIS Semarang dengan score 2-1.
Sayangnya, kesuksesan kedua tim ini tidak diikuti oleh Semen Padang Fc. Satu dari tiga tim promosi liga 2 tahun lalu ini tak berkutik melawan PSM Makasar. Ia harus tunduk dengan skor 0-1 di Stadion Andi Matalatta, Makasar, Sulawesi Selatan.
Ya. Shoopee Liga 1 masih bergulir dan semakin mengasikkan. Kalau enggak ada penundaan, kompotesi sepak bola yang diikuti 18 team papan atas tanah air ini akan berakhir pada tanggal 22 Desember 2019 setelah menyelesaikan 306 laga pertandingan.
Yang menjadi menarik adalah, setelah Bhayangkara FC di tahun 2017 dan Persija Jakarta pada tahun 2018, lalu siapakah campione Shopee Liga 1 tahun 2019 ini ?
Awalnya Njagoin Laskar Sembada PSS Sleman, Tapi…
Memprediksi siapa yang bakal juara di Shopee Liga 1 tahun ini bukan perkara mudah. Kompetisi tahun ini sangat kompetitif.
Melihat penampilan spektakuler di laga pertama, sebenarnya saya dan suami menjagokan PSS Sleman menjadi juara di Shopee Liga 1 2019 ini. Ya, tentu saja atas nama semangat primordial tentunya.
Namun, nampaknya peluang juara agaknya memang sangat berat. Dari 22 pertandingan yang telah dilakoninya, PSS Sleman hanya memenangi 8 laga. Sisanya adalah kalah atau seri. Bahkan laga tandang ke markas Arema malang, PSS Sleman dihajar habis 4-0. Aduh !
Saat atikel ini saya tulis, anak asuh Coach Seto Nurdiyantoro ini hanya menempati posisi ke-7 kalasemen sementara. Dengan sisa 12 jadwal laga pertandingan, saya dan suami pasimis kalau PSS Sleman bisa juara.
Apalagi beberapa pemain tulang punggu PSS Sleman seperti Alfonso de La Cruz, Ikhwan Ciptady, Dave Mustaine dan Asyraq Gufron Rachmadhan mengalami cedera walaupun pemain senior Purwaka Yudi telah pulih dari cedera dan masuknya pemain anyar, Ardan Aras.
Prediksi saya, PSS Sleman mentok di posisi 5 besar tahun ini. Ayo, Semangat !
Akhirnya Saya Njagoin Bali United dan Suami Madura United
Kalau lagi seru-seruan streaming nonton Shopee Liga 1 via vidio.com, saya dan suami biasanya “saling sindir” kalau jagonya keok. Ya, lepas menjagokan PSS Sleman yang sangat berat meraih tahta tertinggi di kompetsisi ini, akhirnya saya dan suami memang “pecah” dukungan dan jago.
Suami lebih menjagokan Madura United karena ada Andik Vermansyah, Albeto Goncalves dan Greg Nwokolo. Sedangkan, saya 100% menjagokan anak Bali United dan mempredikasikan anak asuh Stefano Cugurra Teco ini menjadi juara Shopee Liga 1 tahun 2019 ini. Kenapa?
Sukses Mempertahankan Trend Positif dari Awal Laga Shopee Liga 1
Indikasi Serdadu Tridatu sebagai campione tahun ini sebenarnya sudah bisa dilihat sejak minggu pertama di Liga.
Membuka laga pertamanya di Shopee Liga 1 tahun ini, Bali United tampil impresif saat menggebuk tim sepak bola yang hampir berumur seabad, Persebaya Surabaya, dengan skor meyakinkan 2-1.
Lima hari kemudian Bali United melumat Bhayangkara FC yang notabene tampil sebagai juara di Liga 1 tahun 2017 (Bali United-Runner Up), dengan gol semata wayang yang diciptakan oleh Yabes Roni Malaifan di menit ke 70′.
Dari 20 laga yang dijalani hingga minggu ke-23 ini, Bali United telah membukukan 15 kali kemenangan, 3 kali seri dan hanya 2 kali kalah saat melawan Barito Putera ( 0-1) dan Persela Lamongan (0-2) pada 14 dan 18 Juli 2019.

Dengan raihan ini, tak ayal lagi tim yang dibela oleh Ilija Spasojevic, Janjte Lilipaly, Irfan Haarys Bachdim, Wawan Hendrawan, Antonius Johannes Melvin Platje dan kawan-kawannya ini menjadi juara paruh waktu.
Bali United telah mengumpulan 48 poin, selisih 10 poin dibanding Madura United , jago suami saya, yang sementara menempati posisi kedua dengan 38 poin.
Tren positif ini saya yakin akan terus berlanjut di 14 pertandingan tersisa ( 13 scheduled dan 1 laga tunda). Lebih-lebih dari dari 14 pertandingan tersebut 7 diantaranya dimainkan di kandang sendiri yang fanatik.
Sukses Mempertahankan Trend Positif dari Awal Laga Shopee Liga 1
Bali United menjadi klub pertama yang memiliki saham go public di Asia Tenggara dan kedua di Asia. Pada IPO perdana tanggal 17 Juni 2019, Bali United melepas 33,33% kepemilikannya dengan total 2 miliar unit saham dan sukses meraup dana mencapai Rp 350 miliar. Dengan kata lain, Bali United adalah tim paling tajir di Shopee Liga 1.
Berangkat dari tim tajir dengan resources yang besar ini, Bali United dipenuhi pemain-pemain bintang dan mahal dibanding pesaingnya seperti Madura United, PSM Makasar, Persib Bandung bahkan Persija Jakarta.
Nilai valuasi Bali United bahkan menyentuh angka hingga 73 miliar. Ini tak terlepas dari beberapa pemain asing dan pemain berlabel timnas berbandrol mahal, bahkan menjadi yang termahal mahal di Shopee Liga 1 tahun ini, salah satunya adalah Brwa Nouri. Untuk mendapatkan jasa bek asal Irak ini, Bali United harus rela merogoh kocek hingga 10 milliar.
Di bawah Brwa ada pemain naturalisasi Stefano Lilipali seharga 7,2 milliar, Ilija Spasojevic dan Melvin Platje (Belanda) masing-masing seharga 4,6 milliar, Bek timnas Indonesia Ricky Fajrin seharga 3,9 milliar, Irfan Bachdim, Paulo Sergio (Portugal) dan Wilian Pacheco (Brazil) masing-masing seharga 3,1 milliar dan kiper Wawan Hendrawan seharga 1,1 milliar. Coba dihitung sudah berapa milliar, tuh.
Selain itu, Bali United juga dihuni pemain-pemain bintang berjam terbang tinggi tanpa embel-embel import seperti Leonard Tupamahu, Gunawan Dwi Cahyo, Fadhil Sausu dan Muhammad Taufiq.
Dengan skuad yang “sangar” ini saya bisa bilang kalau Bali United mempunyai pemain berkualitas yang merata di hampir semua lini.
Sukses Mempertahankan Trend Positif dari Awal Laga Shopee Liga 1
Salah satu faktor penting yang (akan) menghantar Bali United sebagai juara pada Shopee Liga 1 tahun ini adalah karena dilatih oleh pelatih asal Brazil yang pada liga tahun tahun lalu melatih Persija Jakarta yakni Coach Stefano Cugurra Teco.
Coach Teco adalah sedikit dari pelatih bertangan dingin di Indonesia. Pria kelahiran 45 tahun ini adalah sosok kunci di balik kesuksesan Persija pada memenangi Piala Presiden dan Liga 1 tahun lalu, di mana bukan pekerjaan mudah bagi sebuah klub untuk mengawinkan gelar di persaingan level atas tanah air.
Kepiawaian pelatih yang paham benar masalah latihan fisik ini menjadi kunci utama kebugaran tim Bali United menjalani rangkaian jadwal yang padat. Penampilan tim cenderung stabil dan jarang mendapat cedera atau masalah fisik.
Lebih dari itu, Coach Teco di Bali United juga terasa mudah karena mempunyai banyak pilihan pemain bintang dan berkelas.
Lini Depan Kaya Kreatifitas
Di antara tim-tim yang berlaga di Shopee Liga 1, bisa dibilang kalau Bali United mempunyai pemain lini depan yang garang dengan kreativitas tinggi.
Serdadu Tridatu mempunyai dua penyerang tajam level internasional sekelas Ilija Spasojevic, Irfan Bachdim dan bomber asal negara Ruud Gullit, Melvin Platje, yang merepotkan lini depan tim lawan.
Di lini sayap juga tak kalah ganas. Yabes Roni dan Stefano Lilipaly sangat disiplin dan sering kali memberi kejutan-kejutan ketika lini depan dipepet habis tim lawan. Tengok saja aksi individu Yobes saat mengecoh kiper Bhayangkara FC di laga minggu pertama liga atau Stefano Lilipaly saat mencetak dua gol ketika melawan PS Tira Persikabo.
Kedahsyatan Bali United tetap terjaga karena mereka juga mempunyai dua gelandang bertipikal pelayan seperti Paulo Sergio dan M. Taufiq yang mampu memberi umpan-umpan terukur dan tak gampang ditebak serta mampu dikonversi menjadi gol-gol yang menawan.
Akhir Tulisan
Yes, terima kasih telah membaca artikel berjudul ” Seru-Seruan dengan Suami Nebak Juara Shopee Liga 1 ” ini.
Telepas dari hasil prediksi, saya merasa ini sangat mengasikkan karena bisa seru-seruan sama suami di berbagai hal. Predikasi juara Shopee Liga 1 ini adalah yang kedua setelah pilpres kemarin. Dan sekali lagi saya yang menang.
Saya yakin anda juga pasti punya prediksi juara Shopee Liga 1 tahun ini. Bisa jadi sama, bisa jadi berbeda dengan saya.
Namun menurut saya, fakta-fakta yang saya uraikan di atas Bali United sudah lebih dari cukup menjadi petunjuk jalan kalau Bali United memang mempunyai peluang besar sebagai juara Shopee Liga 1 tahun 2019 ini.
Apalagi hingga minggu ke-23 ini Bali United sudah mengumpulkan 48 dengan 14 laga tersisa. Posisi ini akan sulit terkejar oleh pesaing terdekatnya seperti Madura United atau PS Tira Persikabo.
Tetapi bola itu bundar. Ketika di sepak bisa sajamelebar ke kanan atau ke kiri.
Wallahualam bissawab.