TOUR JEJAK ROSUL KE
Masjidil Aqso
JORDAN & MESIR
BERSAMA CHERIA HOLIDAY

Dalam sebuah riwayat, pondasi awal Masjid Al-Aqso diletakkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala sejak zaman Nabi Adam ‘Alaihis Salam. Namun, Pondasi bangunan itu rusak dan runtuh dimakan waktu.
Nabi Ibrahim AS pernah shalat di tanah itu yang menjadi bagian dari tanah masjid Al-Aqso..
Ibnul Qayyim Al-Jauzy menyebutkan, Masjid Al-Aqsha dibangun kembali di atas pondasinya oleh cucu Nabi Ibrahim AS, yakni Nabi Ya`qub bin Ishaq bin Ibrahim AS.
Keturunan berikutnya, Nabi Daud bin Ya’qub AS membangun ulang masjid itu. Bangunan Masjid Al-Aqsha diperbaharui oleh putera Nabi Dawud ‘Alaihis Salam, yakni Nabi Sulaiman ‘Alaihis Salam.
Dalam sebuah riwayat, pondasi awal Masjid Al-Aqso diletakkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala sejak zaman Nabi Adam ‘Alaihis Salam. Namun, Pondasi bangunan itu rusak dan runtuh dimakan waktu.
Nabi Ibrahim AS pernah shalat di tanah itu yang menjadi bagian dari tanah masjid Al-Aqso..
Ibnul Qayyim Al-Jauzy menyebutkan, Masjid Al-Aqsha dibangun kembali di atas pondasinya oleh cucu Nabi Ibrahim AS, yakni Nabi Ya`qub bin Ishaq bin Ibrahim AS.
Keturunan berikutnya, Nabi Daud bin Ya’qub AS membangun ulang masjid itu. Bangunan Masjid Al-Aqsha diperbaharui oleh putera Nabi Dawud ‘Alaihis Salam, yakni Nabi Sulaiman ‘Alaihis Salam.
Namun sumpah deh, bukan masalah ke luar negerinya yang bikin baper. Saya justru dibikin baper sama background foto-fotonya. Nah lho ?
Iya. Dalam foto mampak dia lagi selfie dengan background sebuah bangunan megah berkubah berwarna emas.
Masya Allah. Saya langsung bisa menebak kalau bangunan itu 100% adalah “Doom of The Rock” (Kubah Batu) yang ada di komplek Masjidil Aqso, Palestina.
Saya paham banget foto bangunan itu karena saya hobby banget menyimpan foto-foto Doom of The Rock dan seluruh tempat yang ada di komplek Masjid Al-Aqso dalam handphone saya.
Saya memang hobby banget mengoleksi foto-foto berbagai tempat-tempat bersejarah dalam perkembangan Islam dari berbagai belahan dunia.
Selain Al-Aqso juga ada puluhan foto Ka’bah, Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Masjid Selimiye (Turki), Masjid Raya Xi’an–Shaanxi (China), Masjid Raya Baiturrahman (Aceh), Istana Alhambra (Spanyol) dan lain sebagainya.
Jujur, bahwa saya selalu bergetar memadangi foto-foto tersebut kala mau tidur, terutama Ka’bah, Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Al-Aqso. Kenapa ?
Entahlah. Yang pasti saya merasa hati lebih tenang saja dengan hanya memandinginya. Kadang malah sampai “mbrebes mili” alias mewek kayak anak kecil.
Sisi positifnya, ketika mewek itu biasanya mulut tak henti-hentinya bertakbir, bersholawat kepada Rasulullah Muhammad SAW serta berdoa agar bisa mengunjungi satu per satu selagi masih ada umur.
Entah kebetulan atau memang begitu cara Allah membalas kecintaan hambanya yang mencintai tempat-tempat yang dimuliakan-Nya, Alham-dulillah banget bahwa kalau tidak ada aral melintang, Insya Allah saya berkesempatan mengunjungi dua di antara tempat-tempat tersebut pada Nopember tahun ini.
Semoga setelahnya saya juga bisa ziarah ke Masjid Al-Aqso dan mengunjungi tempat-tempat lain yang bersejarah bagi umat Islam di seluruh dunia.
Masjidil Aqso,
Suatu Tempat di Bumi Yang Dimuliakan
Allah SWT
لاَ تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلاَّ إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ مَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَسْجِدِي هَذَا وَالْمَسْجِدِ الْأَقْصَ
“Tidak disarankan melakukan suatu perjalanan kecuali menuju tiga Masjid, yaitu Masjid Al-Haram (di Mekkah), dan Masjidku (Masjid An-Nabawi di Madinah), dan Masjid Al-Aqsha (di Palestina).”
Kemuliaan ini lantaran Masjidil Aqso menjadi lokasi di bumi yang dijadikan pijakan Rasulullah Muhammad SAW dalam peristiwa besar Isra’ dan Mi’raj.
Yakni, peristiwa penting bagi umat Islam ketika Allah SWT berkenan memperjalanankan (Mi’raj) Rosulullah Muhammad SAW ke Sidratul Muntaha Sidratul Muntaha adalah sebuah pohon besar yang berada di langit ketujuh. Ia adalah pemisah. Disebut muntaha (akhir) karena ia merupakan batas akhir dari sebuah perjalanan. Tidak ada satu makhluk pun yang pernah melewatinya kecuali Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sedangkan Pohon Sidr adalah Pohon Bidara. untuk menerima perintah sholat 5 waktu, setelah sebelumnya didahului peristiwa Isra’ yakni perjalanan Rosulullah dari Masjidil Haram di Mekah ke masjidil Aqso ini.
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
“Maha suci Allah, yang telah memberi jalan hambanya pada suatu malam dari Masjid Al-Haram ke Masjid Al-Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya dia adalah maha mendengar lagi maha melihat.” (QS. Al-Isra: 1)
Masjidil Aqso yang berada di Plestina ini memang patut dirindu untuk dikunjungi karena menyimpan sejarah besar, jejak Rosul dan berbagai fakta menarik lainnya.

‘Gak Hanya Isra’ dan Mi’raj,
9 Fakta Menarik ini Juga Bikin Saya Semakin Rindu Ziarah Ke Masjidil Aqso
Boleh disebut bahwa kerinduan yang besar seperti halnya saya merindukan sosok Rasullullah Muhammad SAW, Ka’bah dan mengunjungi tempat-tempat bersejarah lain yang menjadi saksi tegaknya agama Allah di muka bumi ini.
Siapa yang bakal menyangkal sih kalau dengan melakukan mengunjungi masjidil Aqso ini juga akan semakin menambah keimanan kepada Allah SWT, Zat Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Fakta apa saja, coba simak deh beberapa fakta menarik berikut, yang saya sarikan dari berbagai sumber terpercaya,


Masjid Al-Aqso adalah mesjid kedua yang dibangun di bumi setelah Masjid Al-Haram (Makkah)


Al-Ghazali menulis kitab legendaris Ihyaa’ Ulumuddin saat masih tinggal di Masjid Al-Aqso




Al-Aqso adalah permukaan bumi yang dipilih Allah menjadi tempat landasan dari bumi menuju sidratul muntaha.


Masjidil Aqso berbentuk memanjang dengan panjang 83 meter, lebar 53 meter dan mampu menampung hingga 400.000 jemaah.
Masjidil Aqso dimulyakan Allah SWT. Namanya akan abadi sepanjang masa karena tetulis dalam Al-Qur’an tepatnya dalam surat Al Isra ayat 1,
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَى الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
“Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya* agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.”
Tak rindukah kalian dengan masjid ini ?

Dalam sebuah riwayat, pondasi awal Masjid Al-Aqso diletakkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala sejak zaman Nabi Adam ‘Alaihis Salam. Namun, Pondasi bangunan itu rusak dan runtuh dimakan waktu.
Nabi Ibrahim AS pernah shalat di tanah itu yang menjadi bagian dari tanah Masjidil Aqso.
Ibnul Qayyim Al-Jauzy menyebutkan, Masjid Al-Aqsha dibangun kembali di atas pondasinya oleh cucu Nabi Ibrahim AS, yakni Nabi Ya`qub bin Ishaq bin Ibrahim AS.
Keturunan berikutnya, Nabi Daud bin Ya’qub AS membangun ulang masjid itu. Bangunan Masjid Al-Aqsha diperbaharui oleh putera Nabi Dawud ‘Alaihis Salam, yakni Nabi Sulaiman ‘Alaihis Salam.
Setelah hijrah ke Madinah, Rasulullah SAW masih tetap shalat menghadap Baitul Maqdis selama 16 bulan. Dan pada pertengahan bulan Rajab tahun kedua hijrah, Allah memerintahkan kepada Rasulullah untuk merubah arah kiblat shalat beliau dari arah Baitul Maqdis ke arah Ka’bah di Makkah, kiblat Nabi Ibrahim Alaihissallam dan Ismail Alaihissallam.
قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَحَيْثُمَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ
“Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, Maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. dan dimana saja kamu berada, Palingkanlah mukamu ke arahnya. [al-Baqarah/2:144]


Tak ada umat Islam yang tak mengenal beliau. Al Ghazali adalah orang yang sangat dihormati oleh semua aliran pemikiran karena kemampuannya menyelami jiwa manusia sambil tetap berpegang pada ajaran Al Quran dan Nabi.
Nah, kebanyak orang mungkin belum tahu kalau buku Ihyaa Ulum Al Din di tulis oleh beliau saat tinggal di Masjidil Aqso ini.
Orang sering salah mengira bahwa bangunan itu adalah Masjidil Aqso. Nyatanya, bangunan berkubah emas itu adalah Dome of Rock, atau Kubah Batu.
Dalam catatan sejarah, kubah batu ini salah satu bangunan tertua umat muslim karena dibangun pada masa pemerintahan Umayyah yakni sekitar tahun 691 masehi.
Penasaran gak dengan tempat ini ?
Salah satu yang diyakini oleh umat Islam, seorang Nabi Allah yang dimakamkan di komplek Al-Aqsa adalah Nabi Sulaiman AS. Konon, beliau meninggal saat mengawasi pembangunan Al-Aqsa.
Selain nabi Sulaiman AS, Nabi-Nabi Allah yang dimakamkan di Al-Aqso adalah Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam, Nabi Syu’aib ‘Alaihis Salam, Nabi Musa ‘Alaihis Salam, Nabi Dawud ‘Alaihis Salam dan Nabi Yunus ‘Alaihis Salam
Sedangkan sahabat nabi yang dimakamkan di Al-Aqsa adalah Salman Farsi.
Hal itu juga dibuktikan dengan peninggalan sejarah Islam berupa makam-makam para Nabi di tempat yang mulia ini.
Bahkan pada waktu Isra dan Mi’raj, Nabi Muhammad SAW menjadi imam sholat berjamaah bersama bersama para nabi di Masjidil Aqso.
Hal ini dapat kita lihat dalam hadits Riwayat Muslim yang menjelaskan rakaian kejadian saat Isra’ dan Mikraj Nabi Muhammad SAW.
Ini menunjukkan agar kaum muslimin tahu kedudukan masjid ini dan agar masjid tersebut memiliki tempat istimewa di hati-hati umat Islam karena menjadi pijakan bumi yang dipilih Allah sebagai landasan awal dari bumi menuju sidratul muntaha.

“Kami saling bertukar pikiran tentang, mana yang lebih utama, masjid Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam atau Baitul Maqdis, sedangkan di sisi kami ada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Satu shalat di masjidku lebih utama dari empat shalat padanya, dan ia adalah tempat shalat yang baik. Dan hampir-hampir tiba masanya, seseorang memiliki tanah seukuran kekang kudanya (dalam riwayat lain : seperti busurnya) dari tempat itu terlihat Baitul Maqdis lebih baik baginya dari dunia seisinya”
[HR Ibrahim bin Thahman dalam kitab Masyikhah Ibnu Thahman, Ath-Thabrani dalam kitab Mu’jamul Ausath, dan Al-Hakim dalam kitab Al-Mustadrak]
Yuk, Ikutan Ziarah Jejak Rosul Ke Masjidil Aqso & Situs Bersejarah Lainnya Bersama
Cheria Holiday
Saya bisa ngebayangin betapa syahdu dan khusuk bila bisa sholat di sana walaupun cuma dua roka’at saja.
Namun, walaupun relatif mudah untuk ke Masjidil Aqso ini, akan tetapi banyak yang cerita kalau untuk wisatawan muslim konon akan menjalani pemeriksaan yang sedikit ketat dibanding ke tempat-tempat lain.
Saya pikir ini wajar karena hampir seluruh daratan Palestina masih dalam keadaan “terjajah” oleh Israel.
Semua yang berlaku di Palestina memang berada dalam kontrol Yahudi termasuk mata uang yang digunakan, bank, arus barang, jasa, maupun sirkulasi ke luar-masuk orang.
Tetapi overall mereka bilang fine-fine saja. Lha wong niatnya hanya ziarah dan napak tilas jejak Rosul kan, bukannya mau berperang atau berjihad.
Saya pikir yang paling penting adalah memilih Agen Tour & Travel yang sudah berpengalaman menangani ziarah ke Masjidil Aqso ini. Dan semuanya pasti akan baik-baik saja.
Di Indonesia ada banyak agen tour & travel yang menawarkan program ziarah ke Masjid Al-Aqso ini.
Namun, banyak orang yang merekomendasikan untuk ambil program TOUR JEJAK ROSUL ke Al-Aqso dan tempat menarik lainnya bersama biro tour & travel spesialis Wisata Halal dan Wisata Religi terbaik di Indonesia yakni CHERIA HOLIDAY.
Kenapa memangnya ?

3 Alasan Kenapa Memilih
Cheria Holiday
Orang traveling itu kan tujuannya jelas yakni pengin rilex, nyaman, menciptakan kenangan yang mengesankan. Apalagi kalau sampai keluar negeri yang tentu saja biayanya pun enggak sedikit.
Jadi, gak mungkin kan kalau memilih agen travel atau biro perjalanan yang enggak bonafide dan gak profesional. Sakittt kalau itu terjadi.
Trus, yang bonafide itu yang bagaimana ?
Artinya, penting banget bagi saya untuk melihat profile, track record, pengalaman serta seberapa baik tingkat kepuasan pengguna yang dibuktikan dengan review dan testimoni yang diberikan.
Dan, saya saya setuju dengan rekomendasi banyak orang kalau CHERIA HOLIDAY memang memenuhi syarat-syarat tersebut di atas. Begini bukti dan penjelasannya,



Maka ‘gak heran loh kalau atas dedikasinya itu, Cheria Halal Holiday sampai mendapat berbagai penghargaan bergensi baik di tingkat nasional maupun internasional.

Dengan bekerja sama dengan CIMB Niaga Syariah Gold Card, dana talangan perjalanan wisata ini bisa dicicilan dengan bunga 0% dan tenor mulai 6 hingga 12 bulan, bahkan dapat cashback s/d Rp. 500.000.
Asiknya, program ini dapat digunakan untuk seluruh transaksi pembelian Tour Muslim, Umroh, Tiket dan Visa di Cheria Halal Holiday dengan minimal transaksi 5 Juta Rupiah.

‘Gak Hanya Ke Masjidil Aqso, Ini Loh Obwis Yang Akan Dikunjungi Dalam Program Ziarah Jejak Rosul Bersama Cheria Holiday
Dunia tahu kalau 3 negara ini memang dikenal mempunyai peradaban tinggi di masa lampau dengan jejak peninggalan yang masih bisa dinikmati hingga saat ini.
Banyak diantaranya juga menjadi saksi sejarah perkembangan agama Allah sejak jaman nabi-nabi terdahulu hingga Nabi Akhir Jaman, Muhammad SAW.
Namun yang menarik, Tour Napak Tilas Jejak Rosul Cheria Holiday ini sepertinya di konsep “Fun, Educative & Religius”.
Keseruannya bisa dilihat tuh dari foto-foto dan video dokumentasi program ini di fanpage resmi Cheria Holiday.
Penasaran gak sih, obwis dan situs apa saja yang dikunjungi dalam Tour Napak Tilas Jejak Rosul Cheria Holiday tersebut ?
NEGARA
HARI
OBWIS

Di Palestina (‘gak sah di cari google map karena gak bakal ketemu), selain mengunjungi keseluruhan kompleks Al-Aqso (Al-Haram Al Sharif) dengan segala fakta-fakta yang saya tunjukkan di awal artikel juga akan mengunjungi tempat-tempat menarik di sekitarnya.
Kebayang gak sih melihat seluruh wilayah Palestina-Yerusalem dari ketinggian 818 meter dari permukaan air laut ?
Bisa juga tuh melihat Dome of The Rock yang memendarkan warna emas dari Gunung Olive yang dijadikan pemakaman orang-orang Yahudi.
Itu beberapa hal mengasikkan yang bisa dilakukan bila berada di Palestina-Yerusalem ini.



Obwis lainya akan dikunjungi selama di Palestina adalah Nativity Chruch (Kanisat Al-Mahd), Masjid Omar di kota Betlehem, Kolam Salomo (Birak Suleiman), Via Dolorosa, Pasar tua di kota suci (Al Qahtani, Khan Al Zait, Al Atarin), Gereja Makam Kudus dan Golgotha yang dikenal sebagai tempat Yesus disalibkan oleh kaun Yahudi.
Masya Allah, keren sekali ya. Nikmat mana yang kau dustakan bila diberi kesempatan mengunjungi tempat ini, he..he..he..


Ya, selain mengunjungi Gunung Sinai yang dikenal religius dengan kisah 10 perintah Allah (The Ten Commandments), kalau sudah di Mesir kayaknya memang ‘gak lengkap rasanya kalau enggak melihat dari dekat Pyramid yakni kuburan para raja yang dibangun oleh 100.000 pekerja yang dijaga oleh Sphinx, patung singa berkepala manusia.
Tetapi kalau saya sampai di sini sih ingin juga ziarah ke Makam Nabi Daniyal dan Lukmanul Hakim, Nabi Harun, Nabi Sholeh dan makam imam Syafi’i yang termashur itu.
Oh ya, saat di Mesir ternyata juga bisa melihat secara Surat Perjanjian/Jaminan Nabi Muhammad SAW kepada umat Kristen yang hidup di bawah kepemimpinan Islam saat itu.
Duh, saya jadi inget Rosulullah nih.
“Allahumma Sholli ‘Ala Muhammad An Nabiyyil Ummiyyi.” (Ya Allah, berilah Shalawat kepada Muhammad Nabi yang Ummi.)

Oh ya, kalau ke Mesir juga mesti melihat patung Al – Samiri, tuh. Siapa itu ?
Ia adalah pengikut Nabi Musa yang menjadi sesat dan merupakan salah satu tokoh kafir laknatullah yang disebut dalam Al-Qur’an.
Apalagi kalau di tambah puter-puter Egyptian Museum yang memiliki ruang khusus berisi koleksi mumi. Jadi inget film Mummy-nya Tom Cruise, nih.
Namun kata orang, koleksi yang paling fenomenal di museum Mesir ini adalah harta karun peninggalan raja Tuthankhamen yang terbuat dari emas. Eh, dibawa pulang sebiji saja boleh gak, sih ?

Banyak situs-situs bersejarah di negara dengan ibu kota bernama Amman ini. Itulah kenapa rangkaian Tur Jejak Rosul Cheria Holiday juga mencakup negara ini.
Pernah dengar kisah 7 pemuda beriman yang “ditidurkan” Allah SWT di sebuah gua hingga 300 tahun ? Ya itu itu kisah populer di kalangan umat Islam yang dikenal dengan Ashabul Kahfi, yakni kisah 7 pemuda yang melarikan diri dari kekejian raja bernama Dikyanus.
Gua Ashabul Kahfi selalu menjadi hal wajib bila mengunjungi Jordan. Letaknya ada di perkampungan Al-Rajib atau di dalam Al-Quran tertulis dengan Perkampungan Al-Raqim yang hanya berjaraknya kurang lebih 2 km dari kota Amman.
Selain Goa Ashabul Kahfi, kalau ke Jordan enggak lengkap rasanya kalau enggak mengunjungi makam makam Bilal Bin Rabah yakni “Muadzin pertama” Rosulullah, serta ziarah ke makam Zaid bin Harethah. Siapa beliau ?
Zaid Bin Harethah adalah sahabat Nabi Muhammad SAW dan di antara pemeluk Islam yang paling awal dari kalangan bekas budak Nabi. Beliau juga satu-satunya sahabat Nabi yang disebutkan dalam Al-quran secara eksplisit, yaitu di Surah al-Ahzab ayat 37. Allahu Akbar.


Iya. Dalam rundown Tur Jejak Rosul Cheria Halal Holiday ke Jordan juga akan ziarah ke makam Abdullah bin Rawahah.
Beliau adalah sahabat Nabi yang mahir membuat puisi Islami yang indah serta salah satu dari dua belas orang pertama yang menyatakan keislaman dari kalangan Anshar sebelum terjadinya Hijrah (Bai’at Aqabah Pertama)
Sedangkan, Abdurrahman bin Awf adalah salah satu sahabat nabi yang juga satu dari delapan orang pertama yang menerima ajaran Islam, tepatnya dua hari setelah sahabat Abu Bakar dan Jafa’a bin Aby Taleb juga salah satu sahabat nabi.
Petra sangat memesona, berupa sebuah kota yang cara pembuatannya dengan memahat dinding-dinding batu yang ada di Yordania.
Nah, Jordan juga punya gurun pasir yang terkenal bernama Wadi Rum, tuh.
Konon, gurun ini juga sangat luas dengan bukit-bukit batu cukup tinggi, dengan ketinggian mencapai 1.700 meter.
Jadi tempat ini sangat pas bagi yang suka wisata petualangan.
Eh, ternyata ada banyak onta juga loh di Wadi Rum ini.
11 Hari, 3 Negara dan Lebih dari 50 Obwis. Rundownnya Gimana ?
Day #1
Sampai di Cairo
Grand Nile atau setara *5
Capek setelah perjalanan jauh langsung ke Hotel. Tidur.
Day #2
City Tour Cairo Seharian Penuh
Makam Abū ʿAbdullāh Muhammad ibn Idrīs al-Shāfiʿī,
Pyramid dan Sphinx
Parfume Factory dan Papyrus
Egyptian Museum
Masjid Al Azhar
Makam cucu Rasulullah SAW
Belanja di Khan El Khalili Bazaar
Nile Cruise (Restoran terapung di Sungai Nil)
Day #3
Cairo – Alexandria
Alexandria
Makam Nabi Daniyal dan Lukmanul Hakim
Masjid Mursi Abu Abbas
Makam Imam Busiri
Makam Abu Darda
Istana Montazah
Perpustakaan Alexandria
Laut Mediteranian
Citadel of Qaitbay
Day #4
ST. Catherine -Terusan Suez – Gunung Sinai
Terowongan Ahmad Hamdi
‘Uyun Musa
Lokasi dimana Raja Fir’aun tenggelam di Laut Merah
Patung Al – Samiri
Biara St. Catherine
Hiking Gunung Sinai
Masjid Al-Wadi Al-Muqaddas
Makam Nabi Harun
Makam Nabi Sholeh
Day #5
Gn. Sinai – Taba
Pohon Yang Terbakar
Surat Perjanjian / Jaminan Nabi Muhammad SAW
Laut Merah
Day #6
Taba – Jerussalem (Baitul Maqdis) – Hebron – Nabi Yunus
Bukit Zaitun
Masjid Al-Aqsa
Nativity Chruch (Kanisat Al-Mahd)
Masjid Omar
Kolam Salomo (Birak Suleiman)
AL-Haram Al-Ibrahimi
Makam Nabi Yunus
Day #7
City Tour Jerussalem Seharian
City tour Jerusalem
Komplek Al – Aqso (Al-Haram Al Sharif) Dome of the Rock, MT. Olive, Salam El Farisi Mosque dan Bouraq Mosque.
Al-Quds melalui Via Dolorosa
Makam Rabiah El Adawiyah
Pasar tua di kota suci (Al Qahtani, Khan Al Zait, Al Atarin)
Gereja Makam Kudus
Omar Mosque
Golgotha
Day #8
Jerusalem – Jericho – Allenby – Petra
Makam Nabi Musa
Allenby Bridge
Kerak dan Muta’a
Makam Zaid bin Haretha
Makam Jafa’a bin Aby Taleb
Makam Abdallah bin Rahawa
Istana Shobak
Day #9
Petra – Dessert Safari Wadi Rum – Amman
Gurun Pasir Wadi Rum
Ashabul Kahfi
Makam Abdurrahman bin Awf
Day #10
Amman – Muscat
Makam Bilal bin Rabah
Day #11
Sampai di Jakarta
Sungguh sangat beruntung siapapun orangnya yang dimampukan untuk mengunjungi tempat ini karena selain akan menambah rasa syukur dan Iman kepada Allah SWT juga akan menjadi kenangan terindah seumur hidup. Bener ‘gak sih ?
Yuk, mari kita berdoa agar Allah memampukan kita mengunjunginya suatu kelak saat.
اَللهُمَّ اِنَّكَ تَعْلَمُ سِرِّىْ وَعَلاَنِيَتِىْ فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِىْ
ALLOOHUMMA INNAKA TA’LAMU SIRRII WA ‘ALAA NIYYATII FAQBAL DZIROTII
“Ya Allah! Engkau mengetahui apa yang aku sembunyikan dan yang aku lahirkan maka terimalah udzurku (niyatku) atau keinginan dan maksudku”