Traveloka PayLater Dukung Prestasi Ayunda
Ketika Ayunda merengek ingin ikut kompetisi Taekwondo di Solo, jujur saya lagi tak ada uang. Mau pinjam tetangga atau saudara, tidak tahu siapa yang harus dituju. Mau pinjam pinjol papanya belum setuju. Akhirnya...
Ayunda, anak perempuan saya baru kelas 2 SMP, memang memiliki banyak aktivitas. Sejak kecil ia tipologi anak yang aktif dan tak mau diam. Andai saja kalau bukan karena covid-19, saya yakin ia pasti akan mengikuti kegiatan ekstra kurikuler ini dan itu di sekolahnya.
Mana mau dia tidur siang, ada saja yang dilakukannya. Waktu senggangnya ia digunakan untuk menulis novel, cerita pendek, menggambar anime, dan sebagainya. Ia bahkan sudah memiliki 10 karya yang diterbitkan oleh penerbit mayor di bawah naungan Mizan Publisher dan salah satu penerbit indi. Dari hasil menulisnya, ia bahkan beli laptop sendiri meski pun laptop seken.
Selain menulis, kegiatan lain yang ia tekuni adalah bela diri Taekwondo. Sejak umur 11 tahun ia bahkan sudah memakai sabuk merah, hanya beberapa langkah lagi sabuk hitam yang ia targetkan saat SMA kelak. Ia begitu jatuh cinta dengan bela diri ini, sampai-sampai minta dimasukan ke Dojang (klub).

Semangatnya untuk berlatih sangat tinggi. Meski pun ia sudah berlatih 3 kali seminggu di dojang, setiap pagi ia masih berlatih sendiri di samping rumah untuk melatih tendangan, pukulan dan Taegeuk (jurus kembangan di Pecak Silat atau Kata di Karate).
Dari kegiatan ini, ia telah mengoleksi penghargaan dari berbagai kejuraan Taekwondo kelas Poomsae. Ia pernah juga mengikuti kompetisi tingkat Internasional di Yogyakarta beberapa tahun lalu, meski belum menjadi yang terbaik.
Dua bulan lalu, ia berhasil menjadi juara dalam POPDA tingkat Kabupaten Brebes, mengalahkan perserta lain yang berasal SMP dan SMA. Karena itu pula, ia berhak mewakili kabupaten Brebes di POPDA tingkat propinsi Jawa Tengah yang akan dilaksanakan pada bulan Pebruai-Maret tahun ini.
Tentu saja ini prestasi yang sangat membanggakan untuk anak seusianya yang lahir, tinggal, dan besar di kampung. Jauh dari hiruk pikuk dan hingar bingar keramaian kota.

Ikut Walikota Solo Cup2022
Meski aktivitas hariannya padat, namun ia tetap fokus pada pelajaran di sekolahnya. Untuk memacu belajarnya, ujian tengah semester beberapa waktu lalu saya menjanjikan hadiah bila ia bisa mempertahankan ranking 1 di sekolahnya. And, She did it very well!
Maksud hati ingin memberinya beberapa buku novel dari penulisidolanya, namun ia malah merengek untuk ikut Kejuaraan Taekwondo Walikota Solo Cup se-Jawa Tahun 2022 sebagai gantinya. Kejuaraan ini sendiri akan digelar dari 26-28 Januari di GOR terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah.
Tentu saja saya keberatan karena beberapa alasan. Pertama, lokasi. Brebes-Solo itu lumayan jauh meski pun kalau lewat jalan toll Pejagan yang melintas di belakang rumah hanya butuh waktu 3-4 jam saja.
Kedua, biaya. Ikut kejuaran atau tournamen di luar kota itu membutuhkan biaya yang besar. Pendaftarannya saja ratusan ribu.
Katakanlah uang pendaftarannya bisa diupayakan, namun tak mungkin ke Solo jalan kaki dan menginap di pos ronda, kan? Jadi butuh pula biaya untuk transportasi, entrance toll, sewa hotel, PCR, biaya makan, dan sebagainya. Jumlahnya bisa jutaan. Apalagi saya, papa dan adiknya yang paling kecil juga pasti ikut.
Masalahnya adalah awal tahun ini sudah banyak pengeluaran. Tak tersedia cukup uang untuk sewa hotel dan dan lain sebagainya.
Please ma, Please…
– Pintanya merajuk.
Kalau sudah seperti ini saya dan papanya memang sulit untuk menolak permintaannya. Meskipun begitu saya dan papannya tidak menjanjikan apa pun.


Mau Pinjam Uang ke Mana
Sudahlah, Ma. Kita upayakan saja. Semoga ada kemudahan. Belum tentu setahun sekali juga kan?
– Kata papanya.
Saya sudah menebak kalau papanya pasti akan berkata seperti itu. Papanya memang sayang sekali dengan Ayunda dan dalam banyak kejadian selalu membelanya.
Saya sih maklum karena Ayunda memang anak perempuan satu-satunya, wajar kalau disayang-sayang. Namun, ujung-ujungnya sayalah yang jadi bingung memikirkan cara mendapatkan sejumlah uang untuk kebutuhan ke Solo tersebut.
Terbersit dalam hati saya untuk pinjam tetangga atau saudara. Namun tetangga atau saudara mana yang harus saya pinjami?
Jujur, saya maju-mundur untuk melakukannya, rasanya berat benget untuk ngomong, meski pun melalui WA. Saya berfikir bahwa dalam kondisi ekonomi yang lesu karena pandemi seperti saat ini belum tentu mereka ada dana longgar yang bisa saya pinjam, meski pun jumlahnya tak sampai 5 juta.
Saya yakin semua orang pasti membutuhkan untuk bertahan hidup alias menjaga “kampung tengah” dari ketidakpastian. Ya, seperti itu.
Saya juga kepikiran untuk mengajukan pinjaman online tunai. Saya sendiri juga heran lha kok mendadak banyak penawaran pinjol melalui SMS. Bahkan ada yang telepon seolah-olah dia tahu kalau saya memang lagi membutuhkan uang.
Namun untuk yang satu ini, saya tidak bisa memutuskan sendiri kalau tidak dengan persetujuan papanya. Kalau pun papanya setuju, mungkin akan menjadi alternatif terakhir bila tidak mendapatkan solusi terbaik. Dan itu pun tak mungkin dari pinjol ilegal.


Dapat Solusi dariTraveloka PayLater
– Rayu saya.
Saya berharap dia mengiyakan. Namun dia hanya terdiam. Matanya menatap datar layar handphone yang dipegangnya. Saya tahu ia kecewa, tapi bagaimana lagi kalau memang tidak ada dana.
Yang membuat saya bertanya-tanya adalah kenapa ia begitu keukeuh ingin ikut kejuaraan Taekwondo di Solo itu. Ternyata dia janji ketemuan di venue dengan sahabat SD-nya dulu ketika masih sama-sama sekolah di Yogya. Alamak!
Namun beruntung bagi Ayunda. Asa ikut kejuaran Taekwondo di Solo masih belum tertutup. Kok bisa?
Ya, tempo hari saya coba cari-cari hotel di Solo dengan aplikasi Traveloka. Maksud saya hanya ingin mendapat gambaran harga per malam sehingga bisa memperkirakan berapa kebutuhan dana yang harus saya sediakan. Pun juga bila terpaksa harus mengajukan pinjaman tunai online karena gak ada solusi lain.
Nah, di super app lifestyle terbaik di Asia Tenggara yang menyediakan layanan transportasi, akomodasi, hingga keuangan ini saya melihat ada fitur Traveloka PayLater.
Saya cukup familiar dengan fitur ini karena biasa saya pakai di aplikasi transportasi dan pesan-antar makanan. Cara kerja PayLater itu buy now, pay later (BNPL).
Betul, PayLater sinonim dengan kredit online namun tanpa kartu kredit yang memungkinkan seseorang membeli barang atau layanan dan membayarnya kemudian hari.
Saya sangat tertarik dengan fitur PayLater Traveloka ini dan langsung mendaftar. Tapi jujur, saya awalnya ragu diapprove karena saya terhitung sebagai pengguna baru Traveloka.
Keraguan saya ini didasarkan pada pengalaman menggunakan beberapa aplikasi yang menawarkan fitur serupa yang menurut saya ketentuannya lumayan ribet. Salah satunya, pengguna harus sudah menggunakan aplikasi dan melakukan transaksi secara rutin dalam kurun waktu tertentu. Selain itu limit PayLater yang diberikan pun kecil.
Namun kekhawatiran itu tidak terjadi sama sekali ketika mendaftar Traveloka PayLater. Selain persyaratan normatif dan mudah, prosesnya juga sangat cepat. Saya hanya perlu melakukan beberapa langkah saja, Approvalnya pun kurang dari satu jam.
Nah, berikut ini beberapa hal terkait pendaftaran Traveloka PayLater yang telah saya lewati.


5 (Lima) Langkah Pendaftaran Traveloka PayLater. Mudah, Cepat, dan Praktis
- 1Download aplikasi Traveloka dari Play Google maupun App Store. Ini Gratis !
- 2Ketuk tombol menu "PayLater".
- 3Isi data diri yang dibutuhkan mulai dari keluarga, pekerjaan, dan sebagainya.
- 4Melakukan verifikasi dengan foto dan KTP. Proses verifikasi kurang lebih 1 jam dan diberitahukan hasilnya melalui email.
- 5Bila disetujui paylater bisa langsung digunakan untuk pemesanan di Traveloka.
Selain proses dan persyaratan yang mudah, saya mencatat ada beberapa hal menarik yang saya dapat dari proses pendaftaran Traveloka PayLater ini.
Pertama, kalau beberapa aplikasi menerapkan kebijakan pembatasan usia hingga 50-60, tidak demikian dengan Traveloka. Siapa pun orangnya sepanjang telah penjadi pengguna Traveloka serta ber-KTP dan tinggal di Indonesia dan berumur 21-70 tahun maka bisa mendapatkan layanan PayLater Traveloka. Tentu saja catatannya adalah lolos verifikasi.
Kedua, awalnya saya berfikir untuk mendaftar Traveloka Paylater mesti harus punya kartu kredit untuk membayar cicilan per bulan. Ternyata Traveloka PayLater TIDAK mensyaratkan memiliki kartu kredit.
Ketiga, walau pun menjadi salah satu sistem pembayaran namun PayLater tidak menjadi media untuk menyimpan saldo pada akun. Karena itu setelah pendaftaran diapprove, saya tidak perlu top-up apa pun untuk bisa menggunakan Traveloka PayLater.
Tiga hal tersebut ternyata hanya sebagian kecil hal-hal menarik saat pendaftaran atau registasi Travelola PayLater. Masih banyak “kejutan” lagi setelah pengajuan diapproved.

Langsung Dapat Limit Kredit 10 Juta#JujurGunaBanget
Jujur saya kaget banget. Ada rasa tak percaya namun juga bahagia. Rasanya itu seperti “ngemut” permen Nano-Nano, ada manis, asin, dan asem ketika lumer di mulut. Bagaimana tidak, begitu diapprove saya langsung dapat limit kredit sebesar Rp 10 juta. Wow! Itu limit kredit yang gede menurut saya.
Namun di antara kebahagian itu saya juga bertanya, bagaimana ceritanya kok saya langsung dapat limit segitu gedenya itu. Ternyata besar kecilnya limit ditentukan secara otomatis oleh sistem berdasarkan skor kredit yang dianalisa oleh sistem dari perilaku kredit penggunanya.
Itu sudah technical di luar kemampuan kita. Namun pengetahuan yang wajib kita ketahui adalah semakin tinggi skor kredit kita, semakin tinggi juga level limit PayLaternya.
Pertanyaannya, bisakah menaikan limit kredit Traveloka PayLater? Bagaimana caranya?
Pasti bisa! Toh di menu profile pada aplikasi Traveloka ada fasilita menu untuk meningkatkan (“Tingkatkan”).
Nah, karena level kredit ditentukan oleh skor kredit, maka cara terbaik yang bisa kita lakukan adalah dengan menaikan skor kredit itu sendiri.
Di halaman “Help” ada semacam advice bahwa untuk menaikan skor kredit, maka salah satu caranya adalah menggunakan PayLater sebagai metode pembayaran secara rutin.
Selain itu kita harus menghindari hal-hal seperti memesan layanan di hari yang sama atau melakukan pemesanan terlalu dekat dengan tanggal keberangkatan, banyak cicilan di satu tanggal jatuh tempo, total tagihan mendekati 40% dari limit, tidak membayar tepat waktu, dan sebagainya.
Terlepas dari perihal skor kredit dan level kredit tersebut, saya merasa beruntung bahwa pengajuan Traveloka PayLater saya diapproved, apalagi langsung mendapat limit kredit segede itu.
Bagi saya, #JujurGunaBanget untuk biaya reservasi hotel, transportasi, eat, dan refreshing ketika di Solo nanti tanpa harus memikirkan membayar di hari yang sama.
Apakah PayLater ini hanya berguna secara ekslusive di Traveloka saja?
Tidak. Ternyata Traveloka PayLater juga guna banget untuk membeli produk dan layanan di Traveloka mau pun di luar Traveloka. Ini penjelasannya!

Guna Banget untuk Membeli Produk dan Layanan di Traveloka
Di Traveloka, PayLater guna banget untuk membeli berbagai produk dan layanan. Ya apa pun itu, kecuali beberapa produk pembayaran tagihan dan top-up pulsa. Nah, sampai saat ini, beberapa produk dan layanan di bawah ini yang bisa dibeli adalah sebagai berikut:
- Tiket Pesawat
- Reservasi Kamar Hotel
- Tiket Kereta Api
- Tiket Atraksi & Aktivitas
- Tiket Bus & Shuttle
- Rental Mobil
- Restoran
- Bioskop
- Transportasi Bandara
- Kereta Bandara
- Tagihan BPJS Kesehatan
- Tagihan listrik PLN
- Tagihan Telkom (Landline & IndiHome)
- Tagihan TV Kabel (MNC Vision, Trans Vision, K-Vision, & Topaz TV)
- Kartu Pulsa Pascabayar (Kartu Halo, XL Prioritas, & Indosat Pascabayar)
- Bayar Asuransi (ACA & Tokio Marine)
Banyaknya produk dan layanan yang tercover dan dapat dipakai kapan saja, menurut saya Traveloka PayLater ini betul-betul menjadi solusi mengasikan baik dalam keadaan normal maupun insidentil (tak terduga) tanpa menganggu budget bulanan atau tabungan. Apalagi PlayLater Traveloka ini juga memberi berbagai keuntungan lain.
Pertama, Traveloka PayLater ini sangat mudah dalam penggunaannya, semudah belanja online.
- Buka Aplikasi Traveloka
- Pilih produk atau layanan yang ingin kita beli (Min. Rp 400 Ribu)
- Pilih "PayLater" dalam halam halaman pembayaran
- Polih Opsi "Cicilan" kalau ingin dicicil (min.. Rp100 Ribu)
- Ketuk "Beli dengan PayLater", masukan kode OTP, selesai.
Kedua, pembayaran bisa dicicil. Tenor tenor maksimal 12 bulan dan dengan bunga cicilan yang tergolong rendah dan rasional yakni sebesar 2.25%-4.80% per bulan yang berlaku flat.
Ketiga, tidak ada “biaya tersembunyi” baik dalam pembelian maupun pembayaran cicilan.
Keempat, Traveloka menyediakan banyak promo potongan bunga cicilan PayLater yang menambah ringan cicilan.
Kelima, sangat memungkinkan membayar kurang dari tagihan karena berbagai alasan dengan jumlah pembayaran disetujui Tim PayLater Traveloka.
Keenam, tersedia kebijakan Refund untuk pembelian menggunakan PayLater dengan jumlah bergantung pada regulasi produk yang kita beli.
Ketujuh, denda terlambat membayar tidak terlalu besar. Pengguna Traveloka PayLater hanya dibebani denda senilai 5% dari total tanggungan yang belum dilunasi.
Kedelapan, pembayaran cicilan bisa kita lakukan baik melalui transfer bank maupun ATM/Virtual Account
Gimana, menarik kan?
Juga Guna Banget untuk Belanja Berbagai Kebutuhan di e-Commerce Pilihan
Nah, selain berguna untuk membeli produk dan layanan di Inside Traveloka, PayLater juga berguna untuk belanja berbagai kebutuhan di e-Commerce pilihan di luar Traveloka yakni menggunakan fitur baru yang benama PayLater Virtual Number.
Virtual Number ini “Satu Paket” dengan Traveloka PayLater. Artinya, yang bisa mendaftar untuk menggunakan fitur ini hanya pengguna Traveloka yang sudah diapproved pengajuan PayLaternya. Kenapa, karena limit plafond Virtual Number ini berasal dari 10-40% limit Traveloka PayLater.
Jadi seseorang bisa saja memiliki limit hingga Rp 50 Juta. Tergantung dari level PayLaternya. Kalau saya karena masih berada di “entry level”. Limitnya masih sejuta. Namun bulan depan bisa jadi berubah setelah memakainya.
Kenapa limit harus dibatasi? Ini cara Traveloka membantu penggunanya mengontrol pengeluaran. Kalau kalap kan malah kontra produktif dan kalau gak bisa membayar cicilan kan jadi memalukan.
Bagi saya, memiliki fasilitas fitur Virtual Number ini adalah pertama kalinya. Namun saya melihat fungsinya hampir sama dengan kartu kredit. Hanya saya tidak mempunyai bentuk fisik (Card).
Selain itu saya juga menemukan ada banyak hal menarik terkait Traveloka PayLater Virtual Number ini,
Pertama, pengajuan dan penggunaan fitur ini mudah dan praktis, tidak perlu berpindah aplikasi. Keduanya cukup dilakukan melalui aplikasi Traveloka saja.
Kedua, memiliki tingkat keamanan yang terjamin (perlindungan ganda). PayLater Virtual Number ini dilengkapi dengan 16 digit angka, mempunyai tanggal kedaluwarsa kartu, serta kode CVV (Card Verification Value). Untuk memulai menggunakanya saja membutuhkan kode OTP yang dikirimkan melalui SMS. Selain itu, setiap diaktifkan hanya valid untuk sekali transaksi selama 15 menit.
Ketiga, nilai belanja minimal Rp. 50.000 dan bisa digunakan di puluhan e-Commerce favorit di Indonesia seperti Shopee, Lazada, BukaLapak, BliBli, J.ID, Zalora, IHERB, RUPARUPA, Uniqlo, Oriflame, Zara, Samsung, H&M, Sociolla, Youngliving, Planetsports, HDI, Eraspace, Decathlon, Sephora, Charles Keith, Bath and Body Works, Hartono Mall dan MapClub.
Keempat, semua transaksi bisa dipantau langsung secara real time melalui aplikasi Traveloka.
Kelima, tidak ada biaya lain-lain (tersembunyi) saat digunakan. Harga yang tertera adalah harga yang dibayar.
Keenam, pengeluan pembelian (belanja) bisa dicicil dengan tenor hingga 12 bulan dengan bunga hanya 2,25 – 4,78% per bulan. Pembayaran cicilan mudah, bisa melalui transfer bank, ATM, atau rekening virtual.

Ketujuh, kalau terjadi keterlambatan cicilan terus gimana? Namanya juga utang atau kredit. Tentu saja akan dikenakan denda.
Tetapi kalau melihat ketentuan yang diperlakukan, denda keterlambatan membayar cicilan menurut saya relatif rendah yakni hanya 5% dari keseluruhan tagihan cicilan yang belum dilunasi. Dan oleh Traveloka batas maksimal tunggakan cicilan dibatasi maksimal 3 bulan.
Kalau lebih dari 4 (empat) bulan gimana? Kalau nunggak lebih dari empat bulan namanya “Kebangetan”.

Telah Memberi Solusi danMendukung Prestasi Ayunda
Saya memang harus berterima kasih kepada Traveloka karena approval pengajuan PayLater tersebut telah menghapus kebingungan saya dalam mencari dana untuk kebutuhan Ayunda mengikuti kompetisi di Solo akhir bulan ini.
Langsung mau pun tidak langsung, persetujuan ini telah mendukung Ayunda untuk berkembang dan berprestasi sesuai dengan minat dan bakatnya yakni beladiri Taekwondo.
Limit kredit sebesar Rp10 juta dari PayLater tersebut, rencanakan akan saya gunakan untuk reservasi hotel selama 4 hari 3 malam yang berada di sekitar GOR Terminal Tirtonadi Solo, transportasi, makan dan kebutuhan lain selama di sana.
Dengan aplikasi Traveloka, saya sudah menemukan hotel yang saya kehendaki, salah satunya Red Chilies yakni hotel bintang tiga yang berada di Jalan Ahmad Yani Solo, kurang lebih 500 meter dari lokasi kejuaran.
Namun, reservasi akan saya lakukan seminggu sebelum pelaksanaan sebagai langkah antisipasi bila terjadi hal-hal yang tak terduga seperti pembatalan kegiatan atau karena sebab-sebab tertentu. Selain itu kebijakan refund hotel juga hanya sampai tanggal 22 Januari bila pesan saat ini.
Saya berharap semua berjalan lancar dan dukungan Traveloka Paylater ini berbuah prestasi Ayunda.
Terima kasih telah membaca cerita ini, semoga bermanfaat.