Tak heran kalau hari libur tiba, hampir seluruh destinasi wisata selalu berjubel oleh para pengunjung (wisatawan).
Okupansi hotel, guest house dan berbagai jenis penginapan pun selalu penuh. Begitu pula dengan tempat-tempat belanja, sentra oleh-oleh dan pusat-pusat kuliner.
Mereka tesenyum gembira meraup untung karena kecipratan bekah pengunjung yang selau hadir dan mengalir seperti aliran sungai.
Ya. Geliat bisnis pariwisata di negara kita memang sangat menggem-birakan sepanjang tahun 2018.
Walaupun target 17 juta wisman hanya tercapai 15,8 juta karena beberapa sebab, namun terjadi anomali pada wisatawan domesti.
Data-data justru mencatat bahwa wisatawan domestik (nusantara) mengalami trend pertumbuhan positif yakni naik 10% dari tahun sebelumnya dengan angka melebihi 265 juta orang.
Apalagi pemerintah memang mendukung trend ini yang dibuktikan dengan keluarnya strategi baru seperti 100 destinasi digital dan nomadic tourism dan lainnya.
Strategi ini menjadi pintu gerbang memasuki era Pariwisata 4.0 untuk memikat turis mancanegera seka-ligus mendorong wisatawan domestik agar lebih suka bermain di negeri sendiri.
…dari relaksasi hingga mencari Ide untuk bikin jurnal wisata
Selain itu, berwisata adalah cara saya menjaga pikiran tetap fresh setelah disibukkan dengan berbagai aktifitas, di samping keinginan menjaga kese-imbangan kebutuhan rohani-jasmani dan membangun keakraban keluar-ga.
Itulah kenapa, walaupun tidak setiap bulan dan ke luar kota yang jauh, kegiatan ini selalu saya lakukan bersama berkeluarga.
Tentu saja dengan mempertim-bangkan segala sesuatunya terma-suk ketersediaan waktu dan budget yang ada.
Penting ‘gak sih Menulis jurnal perjalanan wisata itu ?
Bahkan banyak pula dari mereka yang tidak pernah menulis jurnal perjalanan wisata sama sekali dan dokumentasinya hanya tersimpan sebagai koleksi pribadi saja.
Padahal, kalau pengalaman tersebut ditulis dalam sebuah jurnal online maka akan menjangkau jutaan orang di luar sana.
Bisa jadi tulisan tersebut akan menggugah pembaca lain (menginspirasi) untuk mengunjunginya pula.
Langsung atau tidak langsung akan memberikan kontribusi terhadap perkembangan dunia pariwisata nasional serta menggerakkan ekonomi lokal.
Ini salah satu manfaatnya.
Haruskah punya blog sendiri ?
Tentu saja tidak !
Menulis jurnal perjalanan wisata, berbagi foto-foto dan video menarik saat travelling agar bisa dibaca orang lain tidak harus mempunyai blog sendiri.
Ya ! Majunya teknologi internet saat ini, memungkinkan setiap orang bisa menuliskan pengalaman travelling-nya dalam jurnal digital menggu-nakan platform user-generated blog yakni platform blog terbuka yang dibuat untuk penggunaan bersama-sama.
Saat ini ada banyak platform blog seperti ini atau yang serupa dengannya. Umumnya memang disediakan oleh media-media online besar, start up yang secara spesifik fokus pada plaftform berbagi, institusi-institusi pendidikan maupun yang digenerate oleh para penggiat digital (freelencer).
Nah, salah satu platform user-generated blog baru yang bisa digunakan oleh para traveller dan wisatawan adalah travelblog.id.
travelblog.id

Disebut blog terbuka karena para traveller, wisatawan dan siapapun yang konsen para dunia pariwisata bisa bergabung menjadi kontributor (user) dengan hak menulis di situs yang dulunya adalah blog personal ini.
Yang saya pahami adalah situs yang menjadi tempat bagi para traveller dan wisatawan untuk saling berbagi informasi lokasi wisata, seni budaya, kuliner, tips dan trik, dan sebagainya secara online ini dikembangkan menggunakan CMS sejuta umat yakni WordPress.
Pilihan pengembang menggunakan CMS ini sangat tepat karena WordPress memang salah satu platform CMS paling powerfull di dunia dan mudah digunakan walaupun tanpa memahami bahasa coding sama sekali.
Apalagi, CMS ini disupport ribuan plugins baik free maupun berbayar yang akan membuat situs semakin berdaya guna.

Memang bukan tanpa alasan kalau saya menghubungkan travelblog.id dengan holahalo.com walaupun itu masih sebatas asumsi saja.
Namun, asumsi saya tersebut sangat berdasar apalagi kalau melihat jejak digital berupa relationship profile dan redirect profile yang memang saling berkaitan diantara keduanya, terutama pada penggunaan Google Analytics dan domain redirect.
Yang lebih mengejutkan saya lagi adalah orang di belakang holahalo.com dan travelblog.id ini (CEO & Foundernya). Ternyata ada nama besar bertangan dingin dalam ranah teknologi yakni Mr. Mico Wendy. Siapa beliau ?
Setahu saya, beliau adalah salah satu developer handal Indonesia yang pernah memenangkan Nokia’s 2011 Create for Millions Developer Contest melalui aplikasi bernama Baby Write Number dan diganjar hadiah sebesar 50.000 euro (Rp 615 juta).
Kembali ke pembahasan tentang situs travelblog.id, trus sebenarnya fitur-fitur apa saja yang menarik bagi user (kontributor) ?
Setidaknya saya mencatat ada 4 (empat) fitur menarik seperti berikut ini.
Yuk, disimak !
Tak hanya bisa posting artikel dan foto tetapi juga video
Tidak hanya dalam bentuk artikel yang dilengkapi foto dan peta lokasi saja, tetapi juga bisa berupa dokumentasi video (Vlog).
Fitur ini memberi keuntungan bagi Kontributor terutama yang mempunyai hobby membuat video dokumentasi saat berwisata selain menulis artikel.
Menariknya, video yang diposting di travelblog.id ini bisa mengambil link video-video milik Kontributor dari youtube.
Ada Reward Poin bagi Kontributor
Nah, fitur kedua yang menarik bagi kontributor (user) adalah adanya penghargaan (rewards) yang diberikan kepada para kontributor.
Rewards tersebut berupa poin yang secara otomatis terkalkulasi oleh sistem bila konten (artikel dan video) yang diposting lolos review dan berhasil dipublikasikan (posting artikel 50 poin dan posting video 40 poin).
Nah, poin-poin yang terkumpul tersebut dapat ditukar dengan berbagai hadiah-hadiah menarik seperti smartphone, kamera dan lain sebagainya.
Seperti apa ketentuannya dan hadiah apa yang disediakan, coba kunjungi link berikut ini :

Registrasi Mudah
Tapi ini mudah dilakukan karena hanya melalui 3 (tiga) langkah saja. Seperti ini alurnya.
Posting Artikel Juga Mudah, Tidak Ribet
Setelah masuk ke dashboard, Kontributor tinggal menuliskan pengalaman perjalanannya, mengunggah foto, peta dan link video di kolom yang telah disediakan tanpa perlu menggunakan bahasa coding.
Bila artikel disetujui dan dipublish, kontributor akan mendapat email pemberitahuan yang menjelaskan bahwa artikel telah terbit dan poin pun akan bertambah secara otomatis.
Mudah, kan ?

Fitur umum situs travelblog.id
Artikel-artikel ini tersebar dalam 5 kategori yakni JALAN-JALAN, KULINER, TIPS & INFO, SENI & BUDAYA, dan LAINNYA yang berisi kategori Berita, Gaya Hidup dan Infographic.
Apa saja yang ada di masing-masing kategori, silahkan simak anotasi saya di bawah ini.
Jalan-Jalan
Kuliner
Tips & Info
Seni & Budaya
Lainnya
Nah, kalau pembaca ingin mengetahui artikel apa saja dan berapa jumlah artikel yang ditulis oleh masing-masing Kontributor, pembaca bisa mengetahuinya dengan meng-klik nama kontributor.


Dengan fitur ini Kontributor dan pembaca bisa membagikan artikel di media sosial untuk menjangkau pembaca yang lebih banyak.

Artinya, artikel-artikel yang ditulis di situs ini bisa menjangkau pembaca yang lebih luas dan dapat dipergunakan sebagai referensi wisman yang ingin berkunjung ke Indonesia.


Design Interface Simple
Travelblog.id mempunyai interface yang simple, bersih (clean) dan enak dipandang mata (eye catching).
Lihat Lebih popup
Mobile Friendy
Travelblog.id juga sangat responsif (mobile friendly) yang memungkinkan pengguna membaca artikel dari berbagai jenis gadget mulai dari laptop, desktop, tablet maupun smartphone dalam berbagai ukuran
Lihat Lebihpopup
Performa Baik
Performa, kinerja, keamanan dan SEO situs travelblog.id kategori baik
Lihat Lebihpopup
Menurut saya ini berbeda dengan kebanyak situs berbagi lainnya yang selalu penuh dengan banner-banner iklan yang kadang terasa mengganggu dan membuat loading jadi lambat.
Interface yang bersih ini nampaknya tak lepas dari pemilihan template yang dipergunakan yakni “Newspaper”, template kreasi dari TagDiv, developer asal Romania.
Varian Template Newspaper yang dipakai travelblog.id ini juga dipakai untuk fitur news atau blog perusahaan-perusahaan besar seperti uber, share.america.gov, rackspace, bitcoin.com dan lain sebagainya.
Nah, dengan design interface yang simple dan bersih ini selain membuat situs nampak ekslusive dan eye catching yang membuat nyaman bagi pembaca.

Diuji menggunakan tool website.grader.com, tingkat keresponsifannya mempunyai score 30 dari 30 poin pengujian.
Oleh karenanya, situs travelblog.id ini kompetibel bila diakses dengan gadget apapun baik desktop, laptop, tablet maupun samartphone dengan berbagai ukuran.
Nah, dengan keresponsifannya ini, juga sangat memungkinan bagi kontributor untuk melakukan posting artikel dan video dari gadget yang dimilikinya, dari mana saja dan kapan saja tanpa harus membuka laptop.
Score keresponsifan travelblog.id

Ini memberikan pengalaman seru dan menyenangkan bagi pengguna. Masih dengan menggunakan tool website.grader.com (diakses 16/2/2019), secara performa situs secara keseluruhan diangka 84 dari 100 poin pengujian.
Bagi masyarakat, Apa kelebihan & manfaat travelblog.id ?
Pertama, selain loading relatif cepat, situs juga bisa akses dengan mudah menggunakan berbagai jenis gadget (responsif).
Kedua, informasi yang disajikan variatif dengan bahasa yang sederhana, lugas dan mudah dimengerti yang tertata rapi dalam 5 kategori yang komprehensif dan dengan fitur translator bahasa Inggris.
Ketiga, mengakses situs travelblog.id itu gratis (tidak berbayar).
Pertama, mendapatkan informasi valid dan kekinian tentang obyek-obyek wisata menarik, seni budaya, kuliner dan sebagainya yang mungkin belum pernah ketahui sebelumnya sehingga menimbulkan minat untuk mengunjungi dan merasakan sendiri suatu saat kelak.
Kedua, menumbuhkan semangat nasio-nalisme dan kebanggan atas kekayaan pariwisata dan budaya bangsa sendiri yang mendorong semangat lebih menyukai bermain di negeri sendiri ketimbang ke luar negeri.

Harapan saya sederhana, bahwa artikel ini bisa menginspirasi siapa saja agar lebih menyukai “bermain di negeri sendiri”. Ya. Negeri kita punya segalanya dari mulai tempat wisata menarik, seni budaya yang adiluhung dan kuliner-kuliner yang membangkitkan selera.
Ini sangat bermanfaat bagi pengembangan wisata lokal dan membantu pemerintah menuju era pariwisata 4.0. Apalagi sekarang sudah ada situs travelblog.id yang mewadahi para traveller dan wisatawan untuk berbagi jurnal perjalanan. Selain mudah, situs ini juga memberikan reward poin yang bisa ditukar dengan berbagai hadiah menarik.
Saya sudah menjadi kontributor, kini giliran kamu. Kapan ?
