COVID-19,
BUKAN HALANGAN MENGEMBANGKAN DANA
DI P2P LENDING

New Normal disambut euporia masyarakat. Tumbuh kembali asa untuk melanjutkan berbagai aktivitas ekonomis yang nyaris mandek selama penerapan PSBB. Banyak di antaranya mulai berfikir bagaimana cara mengembangkan dana untuk kondisi ekonomi yang lebih baik.

Dampak global “Virus dari Wuhan” yang muncul akhir tahun 2019 ini memang luar biasa. Diyakini atau tidak, virus yang konon berasal dari kelelawar ini telah merubah tatanan kehidupan manusia. 

Dalam bayangan saya, perubahan yang disebabkan virus ini bahkan nyaris sama seperti saat ditemukannya internet pada tahun 1982, teknologi yang sukses mengubah apa pun bernama konvensional menjadi digital. 

Bedanya, perubahan yang disebabkan oleh virus corona (penyebab Covid-19) ini diawali dengan kekhawatiran dan ada begitu banyak duka secara global karena tak ada satupun negara yang benar-benar siap menghadapi infeksi virus ini sejak awal. 

Kini masyarakat dunia memasuki fase baru kehidupan yakni berupaya hidup berdampingan dengan virus ini sampai vaksin ditemukan. Hidup dalam kenormalan baru atau New Normal Life.

Change.

circle-gap-blue-medium
Imunisasi Bayi
Imunisasi Bayi
cross-blue-medium
circle-yellow-medium
circle-yellow-medium

Di Indonesia, penerapan kebijakan New Normal Life sendiri diwacanakan langsung oleh Presiden Jokowi pada awal Juni 2020. Penerapannya diawali dengan pelonggaran PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang sejak pandemi dilakukan hampir seluruh wilayah di Indonesia. 

Masyarakat pun begitu antusias sambut New Normal tersebut untuk melanjutkan kembali berbagai aktivitas ekonomis yang nyaris mandek saat penerapan PSBB. Dalam dunia usaha, penerapan kebijakan New Normal ini pun memberikan secercah harapan menggeliatnya kembali roda perekonomian dalam negeri. 

Banyak dari mereka (dunia usaha) mempersiapkan diri dan beradaptasi dengan kebiasaan baru dengan membuat berbagai inovasi dan kemudahan yang mampu memberikan efisiensi dan manfaat kepada masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi.

KEMBANGKAN DANA DI PEER TO PEER (P2P) LENDING

il

New Life memang telah menjadi cara baru dalam berinteraksi, namun satu hal yang pasti bahwa ancaman Covid-19 ini belum berakhir sampai benar-benar ditemukan vaksinnya. Faktanya kurva infeksi masih turun naik dan beberapa klaster baru masih bermunculan. Walaupun demikian kondisi saat ini memang tidak harus menjadi halangan bagi masyarakat untuk mendapatkan manfaat secara ekonomi dengan berbagai ragam cara. Bagi yang memiliki dana hal umum yang bisa dilakukan adalah ditabung dalam bentuk deposito maupun obligasi untuk mendapatkan bunga bank. Namun bagi yang ingin cara berbeda, alternatif yang bisa dicoba adalah mengembangkan dana di P2P Lending. Apa itu?

P2P atau Peer to Peer Lending itu semacam metode pemberian pinjaman uang kepada individu/bisnis dan atau juga sebaliknya yang dilakukan secara online. Pada intinya, P2P Lending ini menjadi jembatan penghubung antara pemberi pinjaman (pendana/lender) dengan peminjam (borrower).

Dalam sistem P2P Lending ini, setiap orang dapat memberikan pinjaman dan atau mengajukan pinjaman untuk berbagai kepentingan. 

Dengan kata lain, boleh jadi P2P Lending ini disebut sebagai marketplace untuk kegiatan pinjam-meminjam uang karena memang mirip-mirip dengan konsep marketplace online yang keberadaannya menjadi wadah pertemuan antara pembeli dengan penjual.

...pada intinya, P2P Lending ini menjadi jembatan penghubung antara pemberi pinjaman (pendana/lender) dengan peminjam (borrower).

Imate

Bagi lender, platform P2P ini menawarkan risiko dan rasio imbalan yang menarik dengan tingkat pengembalian yang reasonable ketimbang bank. Kalau umumnya bank konvensional memberi bunga pada kisaran 0.5% – 1,5% per tahun, pengembalian di P2P Lending bisa sampai 15% – 25% per tahun.

Dari sisi keamanan, mengembangkan dana melalui platform P2P Lending ini relatif aman karena fintech itu diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni otoritas yang bertanggung jawab memastikan bahwa sektor keuangan Indonesia mengikuti hukum yang berlaku.

...Platform P2P ini menawarkan risiko dan rasio imbalan yang menarik dengan tingkat pengembalian yang reasonable ketimbang bank.

Selain itu, mengembangkan dana di P2P Lending sebenarnya tidak membutuhkan dana besar karena hanya dengan modal Rp100.000 pun sudah bisa untung bahkan memberi dampak sosial bagi para Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Perekonomian di Indonesia.

Bagaimana dari sisi peminjam?

Salah satu manfaat mengajukan pinjaman melalui platform P2P Lending ini adalah proses relatif cepat ketimbang meminjam uang di bank atau koperasi yang umumnya memerlukan waktu lebih lama. Bahkan peminjam bisa mengetahui saat itu apakah pinjamannya disetujui atau ditolak. 

Namun tak hanya cepat, peminjam umumnya juga akan mendapatkan suku bunga yang kompetitif. Dan satu lagi, banyak P2P Lending yang menawarkan kemudahan karena agunan atau jaminan yang lebih fleksibel.

akseleran

Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang disampaikan Juli 2020 total jumlah penyelenggara fintech terdaftar dan berizin adalah sebanyak 158 entitas. Akumulasi penyaluran pinjaman fintech tercatat sebanyak Rp109,18 triliun hingga Mei 2020 atau mengalami peningkatan sebesar 166,03% secara year on year.

Dari 158 entitas fintech yang terdaftar dan berizin di OJK, salah satu yang terbaik dan dan terpercaya serta direkomendasikan oleh banyak orang untuk mengembangkan dan meminjam dana di platform P2P Lending adalah Akseleran. 

Siapa Akseleran?

Akseleran ini adalah P2P Lending platform di bawah kendali PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran). Akseleran ini sejatinya adalah portal crowdfunding terintegrasi di tanah air. 

Artinya, merupakan platform perantara yang mempertemukan pelaku usaha (borrower) yang memerlukan modal untuk mengembangkan dengan mereka yang mempunyai dana lebih (lender). Dana dari lender ditanamkan pada pelaku usaha dalam bentuk pinjaman.

Tujuan perusahaan yang hadir meramaikan ceruk bisnis P2P Lending di Indonesia sejak Maret 2017 ini fokus pada pembukaan akses pendanaan terutama bagi pelaku usaha kecil dan menengah dengan kisaran penghasilan lebih dari Rp 1 miliar per bulan, namun juga menyediakan sarana mengembangkan dana bagi semua investor dengan pengembalian yang signifikan namun sepadan dengan risikonya. 

Lalu, Apa menariknya mengembangkan dana di Akseleran?

Akseleran ini salah satu platform P2P Lending yang sudah mengantongi sertifikasi ISO 27001. Sertifikasi ini merupakan standar sistem manajemen untuk keamanan informasi yang diakui secara internasional yang bertujuan untuk membantu organisasi dalam melakukan praktik terbaik mengamankan informasi mereka. Artinya, Akseleran menjadi salah satu P2P Lending yang aman dan terpercaya bagi investor dalam mengembangkan dana yang dimilikinya.

Selain itu, Akseleran juga berizin dan diawasi oleh OJK. Tentu saja ini semakin memberi rasa aman bagi para lender sehingga tidak perlu lagi ragu mengembangkan dana di Akseleran.

Tak hanya aman, Akseleran juga menawarkan berbagai kemudahan dalam MENDAFTAR (Registrasi) Lender cukup mengunjungi website Akseleran di www.akseleran.co.id atau melalui aplikasi Akseleran yang tersedia di Google Play Store (Android) maupun dari Apple App Store (iOS) kemudian mengisi sejumlah data yang dilengkapi dengan data KTP, NPWP, dan nomor rekening bank.

ojk
untung akseleran

Mengembangkan dana di Akseleran bisa mulai dari Rp 100.000 sebagai modal awal yang harus disetor sebagai lender untuk semua model pinjaman. Namun, dari nilai itu, para lender sudah bisa mendapatkan imbal hasil yang menarik yakni hingga mencapai 21% per tahun.

Menariknya, Akseleran tidak mewajibkan setor modal harus kelipatan Rp100 ribu, sehingga hasil bunga atau pengembalian (imbal hasil) pun dapat dengan mudah dijadikan modal pinjaman kembali untuk memaksimalkan efek compounding.

cross-blue-medium
Imunisasi Bayi
Imunisasi Bayi
circle-yellow-medium

Total penyaluran dana pinjaman Akseleran hingga 11 Agustus 2020 tercatat lebih dari Rp1,3 triliun. Menariknya, dari total itu rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) sangat rendah walaupun dalam masa pandemi Covid-19. 

Per 11 Agustus 2020, TKB Total Akseleran tercatat sebesar 99,78% dari total penyaluran pinjaman usaha. Artinya apa, Akseleran adalah P2P Lending dengan performa baik dan memiliki metode yang baik dalam manajemen risiko. 

Tentu saja ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang ingin menjadi lender di Akseleran karena risiko kerugian bisa terukur.

14-140693_red-circle-png-red-pen-circle-png
statistk
preferensi

Bukan hanya satu, Akseleran menyediakan berbagai peluang pinjaman dari berbagai preferensi yang menarik bagi para lender. Peluang tersebut dikemas dalam berbagai campaign yang bisa dipilih dari berbagai tipe dan kategori, lama tenor, % imbal hasil dan sebagainya. 

Hal ini menjadikan para lender leluasa dalam mengembangkan dana yang dimilikinya untuk mendapatkan imbal hasil maksimal. Bahkan untuk semakin mempermudah, Akseleran menyediakan fitur Auto Lending, yakni fitur untuk memberikan pinjaman secara otomatis yang bertujuan memudahkan para lender tanpa harus menghabiskan waktu dalam mencari peluang pemberian pinjaman yang sesuai dengan preferensi.

Bagaimana menarik, bukan? 

Nah, kalau Anda tertarik bergabung sebagai lender di Akseleran ada bisa langsung mengunduh aplikasinya di Google Play Store (Android) maupun dari Apple App Store (iOS) dan melakukan registrasi. 

Jangan lupa gunakan kode referral AKSLYUNI360204 untuk keuntungan yang akan membuatmu semakin semangat. Jika Anda menginput kode referral AKSLYUNI360204 saat registrasi, Anda akan mendapatkan free saldo senilai Rp100.000 yang bisa digunakan sebagai modal untuk mengembangkan dana di Akseleran.

Yuk, sambut new normal dengan mengembangkan dana kita agar mendapatkan keuntungan secara finansial. Yakinlah bahwa Pandemi Covid-19 bukan halangan untuk mendapatkan income tambahan bagi keluarga. Semoga bermanfaat.
akseleran

Platform crowdfunding Peer-to-Peer Lending / P2P Lending di Indonesia yang menghubungkan UKM yang membutuhkan pinjaman / pendanaan untuk mengembangkan usahanya, dengan crowd lender yang mempunyai dana lebih untuk dipinjamkan kepada usaha-usaha tersebut